Lihat ke Halaman Asli

Rochmat Solehudin

Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Efisiensi di Era Digital: Gen Z dan Cara Cerdas Mereka Bekerja

Diperbarui: 14 September 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Generasi Z (Gen Z): Siapa Mereka?

Generasi Z, atau biasa disebut Gen Z, merujuk pada kelompok orang yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2010-an. Generasi ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan internet. Sejak usia muda, Gen Z telah terbiasa dengan kemudahan akses informasi, interaksi sosial melalui media digital, dan inovasi teknologi yang terus berkembang. Hal ini membuat mereka berbeda dari generasi sebelumnya dalam cara berpikir, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia.

Generasi Z sering kali mendapat label sebagai generasi yang malas karena mereka terlihat lebih banyak bergantung pada teknologi dalam aktivitas sehari-hari. Namun, apakah benar Gen Z malas? Atau mereka justru lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil maksimal dengan usaha yang minimal?

Teknologi sebagai Alat Efisiensi

Salah satu contoh yang sering dikritik adalah penggunaan alat seperti ChatGPT. Generasi sebelumnya mungkin akan berlama-lama mencari informasi dari buku atau internet secara manual. Tapi bagi Gen Z, mengapa harus menghabiskan waktu lama jika teknologi bisa memberikan jawaban dalam hitungan detik? Penggunaan ChatGPT oleh Gen Z bukan karena mereka tidak mau berpikir, tetapi karena mereka paham bahwa teknologi dapat membantu menyederhanakan proses dan menghemat waktu. Ini adalah bentuk efisiensi, bukan kemalasan.

"Kenapa Harus Ribet?"

Generasi ini tumbuh dengan berbagai teknologi yang semakin mempermudah pekerjaan. Dari aplikasi manajemen waktu hingga platform AI, semua ini bukanlah bentuk "jalan pintas" tanpa usaha, melainkan cara cerdas untuk bekerja lebih cepat dan efektif. Misalnya, jika mereka bisa menggunakan template untuk membuat presentasi daripada mulai dari nol, mereka akan melakukannya. Ini memungkinkan mereka mengalokasikan waktu untuk tugas-tugas yang lebih membutuhkan kreativitas atau pemikiran mendalam.

Multitasking dengan Teknologi

Gen Z juga sering dituduh kurang fokus karena mereka selalu terhubung dengan banyak platform digital. Padahal, hal ini sebenarnya mencerminkan kemampuan multitasking mereka yang tinggi. Mereka dapat belajar sambil mendengarkan podcast, berkolaborasi lewat aplikasi chat, dan tetap produktif menggunakan berbagai alat digital. Teknologi bukan membuat mereka malas, tapi memungkinkan mereka melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang sama.

Keterampilan yang Berbeda, Efisiensi yang Sama

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z memiliki pendekatan yang berbeda dalam bekerja. Mereka cenderung mencari cara tercepat dan paling efektif untuk menyelesaikan tugas. Ini bukan berarti mereka menghindari kerja keras, tetapi mereka memahami bahwa dengan menggunakan teknologi, pekerjaan yang berulang dan mekanis bisa diselesaikan dengan lebih cepat, memberi mereka lebih banyak waktu untuk hal-hal yang lebih penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline