Brad Pitt kembali muncul dalam film ke-2 nya tahun ini setelah berkolaborasi dengan Leonardo Di Caprio dalam Once Upon A Time in Hollywood, kini ia berperan sebagai tokoh utama.
Film arahan James Gray (The Lost City of Z, We Own The Night) bercerita tentang Astronot Roy McBride (Brad Pitt) yang dalam misi mencari ayahnya yang hilang di angkasa untuk menemukan solusi bencana badai listrik di tata surya.
Sedikit spoiler, Roy akan menjelajah melewati beberapa planet di sistem tata surya kita. Menjalankan misi rahasia dan menjumpai beberapa konflik seperti pembajakan hingga diserang primata hasil uji coba.
Dilihat dari sinopsisnya sudah ketahuan kalau settingnya ada di masa depan, namun jangan khawatir karena porsi futuristik nya tidak terlalu ditonjolkan.
Kehidupan di bumi tampak sama dengan saat ini, hanya beda pada teknologi jelajah antariksa yang sudah lebih advanced, manusia sudah memecahkan persoalan dasar seperti bagaimana bertahan hidup di angkasa dalam waktu lama atau hal-hal terkait gravitasi.
Bahkan bulan sudah memiliki kolonisasi dan ada beberapa brand seperti Yoshinoya (restoran khas Jepang) yang buka cabang di stasiun bulan. Namun jangan khawatir, CGI dalam film sangat halus dan realistik, keren pokoknya.
Ad Astra akan mengingatkan kita pada film Interstellar karya Christopher Nolan. Konsep space travel dan tema kesunyian angkasa yang ngeri bisa anda temui disini. Gaya narasi dalam film juga mirip dengan film dokumenter A Voyage of Time.
Mungkin bagi beberapa orang yang doyan film bertempo cepat, Ad Astra sedikit membuat ngantuk. Menurut saya pribadi, Ad Astra memang mengedepankan sudut pandang Roy sebagai kharakter yang lebih suka menyendiri.