Lihat ke Halaman Asli

Netflixing dan Masa Depan Industri Rental Film

Diperbarui: 6 Januari 2018   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: istockphoto.com

Perkembangan teknologi demikian pesatnya hingga dalam satu dekade terakhir banyak usaha dan industri bertranformasi menjadi serba online. Memang banyak yang dirasakan manfaatnya terutama dari segi kemudahan dan efisiensi biaya. Namun demikian beberapa usaha terpaksa gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Netflixing adalah istilah yang diambil dari salah satu brand dari layanan digital video streaming. Sebenarnya brand lain yang sejenis ada banyak, namun secara global Netflix lebih familiar dan dianggap sebagai pionir di industri tersebut.

Meski sempat mendapat hambatan untuk masuk ke pasar tanah air pada beberapa tahun yang lalu, namun kini layanan Netflix dapat dinikmati di Indonesia. Beberapa pesaing sudah ada di dalam negeri sepertinya belum dapat membendung dominasi Netflix meskipun strategi mereka dengan menggandeng provider telepon selular.

Sumber ilustrasi: lookhuman.com

Saking populernya hingga muncul istilah Netflixing dalam urbandictionary.com. Netflixing adalah kegiatan menonton film serial yang biasanya dalam satu season berjumlah belasan bahkan puluhan episode dalam satu waktu secara maraton. Ya, sudah tidak asing lagi bahwa TV Show yang disediakan Netflix sangat menarik dan lengkap.

Salah satu daya tariknya adalah adanya film original terbitan Netflix yang tidak akan anda dapatkan di Channel atau layanan video streaming lain. Sebut saja series keluaran Marvel seperti Daredevil, Defender, Jessica Jones dan series lain semacam Narcos, House of Cards, Stranger Things, 13 Reasons Why dan masih banyak lagi. Selain TV show juga terdapat film-film Box Officelain yang disediakan oleh Netflix seperti First They Killed my Father, Beast of No Nation, dan yang terbaru Bright yang menggandeng Will Smith sebagai bintangnya .

Perkembangan layanan digital video streaming begitu pesat. Netflix mengklaim mempunyai 100 juta subscriber di seluruh dunia, belum lagi brandl ain yang digandeng oleh provider operator selular dan layanan home internet. Hollywood kemudian tertarik dengan peluang Netflix di masa depan sehingga memilih bekerja sama dan saat ini beberapa filmnya didistribusikan secara resmi oleh Netflix. Netflix mengklaim bahwa dalam 3 bulan saja meraup US$ 2,29 miliar atau setara Rp 30 Triliun.

Dengan kondisi seperti ini industri dan usaha yang terancam keberadaannya tentu saja rental kaset film. Saya ingat dulu sewaktu masih sekolah SMA dan kuliah, setiap akhir pekan pergi ke rental film dan disana sudah ramai, bahkan seringkali kaset yang ingin saya sewa sudah habis disewa pengunjung lain.

Bayangkan saja dengan keberadaan layanan digital video streaming ini kita tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mendapat film yang kita inginkan atau bahkan kehabisan film. 

Dengan berlangganan kita mendapat akses penuh ke jutaan konten video kapan pun dan di mana pun. Tidak harus dari TV atau perangkat pemutar karena dengan menginstal aplikasinya saja dapat kita putar di gadget selagi ada sinyal internet. Dan lagi, bebas iklan. Paradigma yang mematahkan bahwa layanan TV selalu bergantung pada iklan.

Di sinilah letak keunggulan mutlak layanan digital video streaming. Baru-baru ini bahkan Disney berencana mengeluarkan layanan digital video streaming yang diklaim bakal jadi pesaing berat Netflix, demikian juga raksasa Google yang menggandeng Miramax dan Youtube untuk menjadi kompetitor industri rental film online di beberapa waktu mendatang. Memang wajar apabila kesuksesan Netflix menginspirasi dan memunculkan tantangan dari raksasa lain.

Kesuksesan Netflix tersebut tidak lepas dari inovasi transformasi dunia digital yang cepat ditangkap. Menggabungkan layanan penyewanan kaset konvensional dan TV berbayar menjadi layanan digital video streaming dengan sistem video on demand. Bukan tidak mungkin ke depannya konsep ini akan menginspirasi layanan sewa kaset game yang selama ini kita kenal menjadi game on demand.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline