Judul Buku : Anak Rantau
Penulis : Ahmad Fuadi
Penerbit : PT Falcon Interactive
Tahun terbit : Mei 2019
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah halaman : 370 halaman
Peresensi : Rochmah Nur Khasanah/234/F
Ahmad Fuadi adalah seorang penulis yang lahir di Bayu Maninjau, Sumatera Barat. Buku ini merupakan karya fiksinya yang terbaru setelah trilogi Negeri Lima Menara, Ranah Tiga Warna, dan Rantau Satu Muara. Buku yang saya baca ini merupakan cover terbaru dari buku Anak Rantau yang terbit pada tahun 2017. Buku ini mendapatkan penghargaan sebagai Fiksi Terbaik Islamic Book Award 2019.
Saat membaca novel ini saya terkecoh dengan judulnya, Saya berpikir novel ini menceritakan lika-liku kehidupan seorang perantau. Namun saya salah total, novel ini justru menceritakan seorang anak rantau yang pulang ke kampungnya setelah sekian lama.
Dalam buku ini menceritakan Hepi, seorang anak SMP Jakarta yang hidup bersama ayahnya Martiaz dan kakaknya Dora. Ibunya meninggal setelah melahirkan Hepi. Hepi adalah anak yang pintar, cerdas, suka membaca komik, dan pemberani. Namun, hanya saja kelakuannya tidak disiplin dan nakal. Ini disebabkan karena kurangnya pantauan dan kasih sayang Martiaz kepadanya selama ini.
Ayahnya merupakan perantau dari Minang yang menetap di Jakarta. Suatu hari, Martiaz menerima rapor Hepi yang kosong tidak ada nilainya. Martiaz pun kecewa dengan hepi dan merasa gagal mendidiknya. Kemudian Hepi diajak oleh Martiaz untuk pulang ke kampung halamannya di Tanjung Duren. Hepi merasa senang karena akhirnya ia bisa pulang kampung setelah sekian lama ia merengek kepada Ayahnya. Namun dia tidak tahu, rencana tersebut telah disusun oleh Martiaz sebagai hukuman untuk dirinya.