Lihat ke Halaman Asli

Jangan Sepelekan Penyakit Sistem Saraf di Usia Muda

Diperbarui: 20 Maret 2020   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gangguan Penyakit Sistem Saraf (dok: jiva.com)

Penyakit pada sistem saraf seringkali diasosiasikan dengan penyakit yang hanya dialami oleh orang tua atau yang sudah berusia lanjut. Padahal faktanya banyak juga anak muda yang mengalami penyakit gangguan sistem saraf

Berdasarkan hasil survei Consumer Behavior dari Merck yang mengikutsertakan 900 responden di enam kota besar, ditemukan bahwa orang dengan rentang usia 26 -- 30 tahun merupakan yang paling tinggi mengalami gejala neuropati, diikuti dengan orang berusia di atas 30 tahun. 

Contoh Penyakit Gangguan Saraf

Oleh karena itu sebaiknya, meskipun berusia relatif muda. Orang-orang harus menyadari bahwa gangguan saraf merupakan penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh penyakit sistem saraf. 

  • Infeksi, seperti meningitis, ensefalitis, dan polio.

  • Gangguan pembuluh darah (vaskular), seperti stroke, TIA (transient ischaemic attack), dan perdarahan subarachnoid.

  • Gangguan struktural, seperti CTS (carpal tunnel syndrome), Bell's palsy, sindrom Guillain-Barre, dan neuropati perifer.

  • Gangguan fungsional, seperti epilepsi dan trigeminal neuralgia.

  • Penyakit degeneratif, seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), dan penyakit Alzheimer.

Cara Menanggulangi Penyakit Saraf

Meskipun potensi penyakit sistem saraf terdengar cukup berbahaya bagi kesehatan. Namun, tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Karena penyakit saraf bisa dicegah dan ditanggulangi dengan mudah. Berikut adalah pencegahan dan cara penanggulangan jika terjadi penyakit gangguan saraf. 

  • Berolahraga Secara Rutin

Berolahraga secara rutin mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit saraf pada diri Anda. Dengan rajin berolahraga juga dapat membuat otot dan saraf menjadi lebih kuat karena sering melakukan aktivitas dan tidak hanya diam saja melakukan rutinitas yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan saraf

  • Hindari Pekerjaan Yang Minim Bergerak

Usahakan untuk melakukan sedikit pemanasan ketika bekerja di dalam ruangan atau di depan komputer. Karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gangguan saraf. Hal ini membuat saraf pada otot menjadi kaku dan akhirnya mengalami gejala seperti kram dan kesemutan yang merupakan gejala awal penyakit sistem saraf. Untuk mencegahnya upayakan untuk melakukan pemanasan maupun ketika di kantor untuk mengurangi risiko tersebut. 

  • Makanan Sehat
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline