Lihat ke Halaman Asli

Manusia bisa dihidupkan lagi menggunakan Ai dan Google

Diperbarui: 8 November 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Tangerang, Indonesia -- Roby Irzal Maulana, seorang dosen dan penulis, dalam sebuah sesi kuliah baru-baru ini, mengungkapkan pandangannya mengenai potensi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi Google untuk "menghidupkan kembali" manusia. Namun, ia menegaskan bahwa kebangkitan tersebut bukan dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk audio dan visual.

Menurut Roby, teknologi AI yang semakin canggih dapat memungkinkan pemikiran, suara, dan visual seseorang terus hadir meski individu tersebut telah meninggal. "Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan karya digital seseorang, seperti audio, video, atau tulisan yang telah tersimpan dalam jaringan," ujarnya. "AI akan mengolah data ini, membuat manusia bisa berinteraksi dengan ide-ide atau pemikiran orang yang sudah tiada."

Dengan ini, Roby melihat sebuah peluang bagi generasi masa depan untuk dapat terus belajar dan menikmati pemikiran dari tokoh-tokoh yang sudah tiada. "Karya seseorang yang terekam dalam bentuk digital dapat menjadi warisan yang abadi. Ini akan memungkinkan kita terus mendengar, melihat, dan memahami pemikiran seseorang meski mereka sudah tidak ada di dunia."

Sebagai dosen dan penulis, Roby Irzal Maulana sering membahas pemanfaatan teknologi untuk tujuan edukasi dan memperkaya gagasan di masa depan. Pandangannya tentang integrasi AI dan Google ini menambah wacana baru bagi dunia akademis, sekaligus membuka peluang bagi para penulis, dosen, dan kreator konten lainnya untuk meninggalkan warisan intelektual bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline