Lihat ke Halaman Asli

HAM Selalu Dijadikan Alat bagi Para Kelompok Elit

Diperbarui: 9 Januari 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip yang mendasari martabat dan kebebasan setiap individu, namun, dalam beberapa konteks, terdapat kekhawatiran bahwa konsep HAM sering kali dimanipulasi atau diarahkan untuk kepentingan kaum elit. Artikel ini akan mengeksplorasi kontroversi yang muncul ketika HAM digunakan atau disalahgunakan oleh kelompok elit untuk mencapai tujuan mereka.

  1. Selektivitas Penegakan HAM:

Salah satu kritik terhadap implementasi HAM adalah adanya selektivitas dalam penegakan. Kaum elit mungkin menggunakan retorika HAM untuk membenarkan tindakan mereka, tetapi ketika datang pada perlindungan HAM masyarakat luas, penegakan sering kali tidak sejalan. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam perlakuan hukum dan melanggengkan dominasi kaum elit.

  1. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi:

Dalam banyak kasus, kaum elit di berbagai negara memanfaatkan konsep HAM untuk membenarkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Mereka mungkin mempertahankan sistem yang menguntungkan kepentingan mereka, sementara sebagian masyarakat menghadapi pembatasan akses terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan, pekerjaan, dan perumahan.

  1. Manipulasi Media dan Propaganda:

Kaum elit sering menggunakan media dan propaganda untuk memanipulasi pandangan masyarakat terkait isu HAM. Mereka dapat mengendalikan narasi dan menciptakan persepsi yang mendukung agenda mereka, sementara menyembunyikan pelanggaran HAM yang mungkin terjadi di lingkungan mereka sendiri.

  1. Pelanggaran Hak Privasi dan Pengawasan:

Dalam beberapa kasus, kaum elit menggunakan keamanan nasional atau alasan keamanan untuk membenarkan pelanggaran hak privasi dan pengawasan yang berlebihan terhadap warga negara. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan antara keamanan dan hak-hak individu, dengan kaum elit mendapatkan kendali yang lebih besar terhadap informasi dan aktivitas masyarakat.

Kesimpulan:

Sementara HAM seharusnya menjadi fondasi untuk melindungi semua individu, dilema muncul ketika konsep tersebut digunakan atau disalahgunakan untuk kepentingan kaum elit. Penting untuk mengawasi penggunaan retorika HAM dan memastikan bahwa perlindungan hak asasi manusia dilaksanakan secara adil dan merata, tanpa memihak pada kelompok tertentu. Masyarakat harus aktif dalam mengkritisi manipulasi HAM demi memastikan bahwa prinsip-prinsip kemanusiaan dihormati untuk kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline