Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Kota Solo yang Fenomenal

Diperbarui: 25 April 2023   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surakarta atau yang lebih dikenal sebagai Solo adalah salah satu kota di Jawa Tengah, Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat Kota Solo:

Pada abad ke-9, wilayah Solo saat ini merupakan bagian dari Kerajaan Medang, yang dipimpin oleh Rakai Pikatan. Pada masa itu, Solo merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Jawa Tengah.

Pada abad ke-16, Kerajaan Mataram didirikan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan pusat kekuasaan di Kota Plered (sekarang disebut Kota Magelang). Pada masa pemerintahan Sultan Agung, pusat kekuasaan dipindahkan ke Kartasura, yang terletak di wilayah Solo saat ini. Pada masa Sultan Agung, Solo menjadi pusat kekuasaan yang penting dan berkembang pesat.

Pada abad ke-18, pusat kekuasaan Kerajaan Mataram dipindahkan ke Surakarta, yang terletak di sebelah timur Sungai Bengawan Solo. Pada masa itu, kerajaan ini dipimpin oleh Sunan Pakubuwono II. Kota Surakarta kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Jawa Tengah.

Pada masa penjajahan Belanda, Kota Surakarta menjadi pusat perlawanan terhadap penjajahan. Pada tahun 1946, di Surakarta dibentuk pemerintahan daerah yang merdeka, yang dipimpin oleh Sri Susuhunan Pakubuwono X.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kota Surakarta menjadi bagian dari negara Indonesia. Pada masa Orde Baru, pemerintah pusat meluncurkan program pembangunan di Kota Solo, yang mencakup pembangunan infrastruktur, pembenahan kota, dan pengembangan industri.

Hari ini, Kota Solo menjadi salah satu kota penting di Jawa Tengah, dengan sektor ekonomi yang berkembang pesat, seperti industri kerajinan, pariwisata, dan perdagangan. Kota Solo juga dikenal dengan kebudayaannya yang kaya, seperti tarian-tarian tradisional, seni ukir, dan kuliner khas Jawa Tengah.

Kota Solo merupakan pusat kebudayaan yang kaya dan memiliki beragam kesenian tradisional yang masih dilestarikan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa kesenian yang ada di Solo:

  1. Tari Bedhaya - Tari Bedhaya adalah tarian sakral yang berasal dari Keraton Surakarta. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam upacara keagamaan atau acara istimewa lainnya. Tarian ini menampilkan gerakan-gerakan yang lembut dan elegan, dengan iringan gamelan Jawa.

  2. Tari Gambyong - Tari Gambyong adalah tarian yang berasal dari Solo dan biasanya ditampilkan pada acara-acara adat seperti pernikahan. Tarian ini menampilkan gerakan yang lembut dan anggun dengan iringan gamelan Jawa.

  3. Wayang Kulit - Wayang Kulit adalah seni pertunjukan boneka kulit yang berasal dari Jawa. Di Solo, Wayang Kulit cukup populer dan sering dipentaskan dalam acara-acara adat seperti upacara pernikahan atau acara keagamaan. Pertunjukan Wayang Kulit biasanya diiringi oleh gamelan Jawa dan diisi dengan cerita-cerita dari kisah Mahabarata atau Ramayana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline