Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah yang panjang. Salah satu aspek penting dari sejarah Indonesia adalah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak rakyat. Namun, tak hanya ada pahlawan nasional yang memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia, ada juga pahlawan yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di tingkat desa. Salah satu tokoh pahlawan desa yang terkenal di Indonesia adalah Budiman Sujatmiko.
Budiman Sujatmiko lahir pada 3 Juli 1963 di Klaten, Jawa Tengah. Ia adalah putra dari seorang petani, dan ia sendiri juga tumbuh besar dalam lingkungan petani. Sejak kecil, Budiman sudah terbiasa dengan kehidupan di pedesaan dan telah menjadi saksi dari kesulitan hidup petani yang sering mengalami kesulitan dalam hal ekonomi dan kehidupan sosial.
Budiman Sudjatmiko mengawali karirnya sebagai aktivis mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1984. Sejak saat itu, ia mulai aktif memperjuangkan hak-hak rakyat di tingkat desa. Ia bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk aksi protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menguntungkan rakyat.
Setelah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1989, Budiman Sujatmiko memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Klaten dan melanjutkan perjuangannya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di tingkat desa. Ia mulai bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat desa dan pendidikan. Ia membantu pendirian yayasan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat desa, serta membantu masyarakat desa memperoleh akses terhadap sumber daya dan pembiayaan.
Selain itu, Budiman Sudjatmiko juga aktif dalam politik lokal. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klaten pada tahun 1999 dan kemudian menjadi Wakil Ketua DPRD pada tahun 2004. Ia juga menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009.
Namun, perjuangan Budiman Sudjatmiko tidak berhenti di situ. Ia juga terlibat dalam perjuangan hak-hak buruh di Indonesia. Ia membantu mendirikan serikat buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Jawa Tengah dan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal SPSI Pusat pada tahun 2011.
Selama perjalanan hidupnya, Budiman Sudjatmiko telah menerima berbagai penghargaan atas perjuangannya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.
Budiman Sudjatmiko telah menerima berbagai penghargaan atas perjuangannya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diterimanya:
Anugerah Demokrasi dari The Indonesian Democracy Forum pada tahun 2007. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas perjuangan Budiman Sudjatmiko dalam memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat.
Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2008. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas peran Budiman Sudjatmiko dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan Perjuangan Kemanusiaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2015. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas perjuangan Budiman Sudjatmiko dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat desa.