Membumikan Pancasila adalah tantangan ke depan menghadapi generasi milenial ke bawah yang lebih mengenal gadget ketimbang pada era-era sebelumnya, Pada era sebelumnya dimana semua Masyarakat Indonesia harus hafal dengan pancasila,UUD 1945,menyanyikan lagu kebangsaan dan era di mana nilai - nilai kebangsaan yang dulu sudah digaungkan . Tapi pada kenyataanya , Negara Indonesia sampai pada usia 75 tahun ini maih belum menjadi negara maju. Melihat bahwa masyarakat Indonesia kini kurang memaknai pancasila secara utuh terutama di era digital teknologi , bahkan yang paling mendasar adalah masih banyak masyarakat yang belum menghafal lima sila dari pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Sehingga arus globalisasi saat ini rentan merusak jati diri bangsa ,jika pada saat ini informasi yang di terima oleh masyarakat tidak disaring melalui literasi media, dan banya masyarakat memberikan informasi yang tidak valid . Akibatnya informasi yang tidak benar atau disebut hoax akan mencemari kehidupan Indonesia.
Dalam Webinar yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Darma Agung Kamis (30/06/2022). Dekan FISIP Prietsawenny R.T Simamora, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya mahasiswa harus menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup dan mahasiswa harus membumikan pancasila agar nilai-nilai pancasila itu tidak luntur.
" Saat ini adalah Era dimana nilai-nilai pancasila sudah mulai terkikis oleh arus Globalisasi. Banyak masyarakat yang mulai melupakan pancasila adalah landasan atau pun dasar dari negara Indonesia. Terkhusus bagi mahasiswa harus menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup dan mahasiswa juga harus membumikan pancasila di tengah arus globalisasi agar nilai-nilai pancasila tersebut tidak luntur,"Terang Ibu Prietsawenny
Dalam Webinar ini juga menghadirkan Wakil Rektor III Universitas Darma Agung untuk memberikan sambutan juga. Dalam sambutannya Wakil Rektor III Ir. Lilis S Gultom,MM.MMA menyampaiakan Pancasila sebagai penyaring dan penjaga kepribadian bangsa di era Globalisasi.
"Nilai --nilai pancasila sebagai penyaring dan penjaga kepribadian bansa di era globalisasi. Untuk itu seluruh masyarakat indonesia khususnya mahasisa perlu kembali mengaungkan nilai-nilai pancasila. Terlebih lagi pada saat ini pengguna digital di dominasi generasi milenial,yang kelak menjadi penerus bangsa tentunya pancasila sangat diperlukan untuk generasi penerus bangsa agar bangsa ini menjadi Maju,"Terang ibu Lilis.
Dalam webinar yang dilaksankan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Darma Agung juga turut mengundang Bapak Piki Darma C Pardede, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan III FISIP dan Roby Cris Gabriel S, S.I.Kom selaku Alumni FISIP dan GMNI Sumatera Utara sebagai pembicara dalam Webinar ini. Bapak Piki Pardede selaku salah satu narasumber dalam kegiatan ini juga menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar. Beliau mengatakan Pancasila tidak akan menyentuh kehidupan nyata, tidak akan dirasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari jika tidak merealisasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila,"Terang Bapak Piki
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Darma Agung melaksanakan Webinar membumikan pancasila dalam memperingati hari pancasila. Tujuan di adakan webinar untuk mengajak khususnya para mahasiswa /i dalam memahami pancasila dan mencintai dan bangga akan bangsa indonesia ,dan bisa menjadi generasi emas dimasa depan ,terutama menjaga keutuhan bangsa dan negara indonesia. Kemudian,dalam membumikan Pancasila di tengah arus globalisasi menuju Indonesia Baru,kita sebagai mahasiswa harus mengingat Pancasila itu merupakan dasar negara. Kita juga harus mengetahui pancasila itu secara etimologis,secara yuridis dan secara historis. Proses lahirnya pancasila. Menurut Soekarno bahwa kelima sila itu dapat diperas menjadi tiga atau Trisila yaitu Sosio nasionalisme,sosio demokrasi dan Ketuhanan Yang Mahas Esa. Ketiga nya juga dapat diperas menjadi yaktu Ekasila yaitu Gotong Royong. Jadi untuk membumikan pancasila di era globalisasi untuk menuju Indonesia baru adalah bahwa kita harus menyadari juga kebhinekaan tunggal ika yang ada di Indonesia,menyadari sejarah terbentuknya Pancasila dan Kemerdekaan bangsa ini,mampu mengendalikan diri untuk tidak menyebarkan hal2 negatif atau hoax serta menerapkan konsep Tri Sakti Bung Karno,"pungkas Roby Cris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H