Lihat ke Halaman Asli

Roby Christ

Masyarakat

Webinar Nasional

Diperbarui: 6 Juli 2022   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Membumikan Pancasila adalah  tantangan  ke depan  menghadapi  generasi  milenial   ke bawah  yang lebih mengenal  gadget ketimbang  pada era-era sebelumnya, Pada era sebelumnya dimana semua Masyarakat Indonesia harus hafal dengan pancasila,UUD 1945,menyanyikan lagu  kebangsaan dan era di mana  nilai - nilai  kebangsaan  yang  dulu sudah  digaungkan . Tapi pada kenyataanya , Negara Indonesia sampai pada usia  75 tahun  ini maih  belum  menjadi  negara maju. Melihat bahwa masyarakat  Indonesia kini kurang memaknai pancasila  secara utuh  terutama di era digital  teknologi , bahkan yang paling  mendasar adalah masih banyak masyarakat yang belum menghafal lima sila dari pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Sehingga arus globalisasi saat ini  rentan merusak jati diri bangsa ,jika pada saat ini informasi yang di terima oleh masyarakat tidak disaring  melalui literasi  media, dan banya masyarakat memberikan informasi  yang tidak valid . Akibatnya  informasi yang   tidak benar  atau disebut hoax  akan mencemari  kehidupan Indonesia.

   Dalam Webinar yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Darma Agung Kamis (30/06/2022). Dekan FISIP Prietsawenny R.T Simamora, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya mahasiswa harus menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup dan mahasiswa harus membumikan pancasila agar nilai-nilai pancasila itu tidak luntur.

" Saat ini adalah Era dimana nilai-nilai pancasila sudah mulai terkikis oleh arus Globalisasi. Banyak masyarakat yang mulai melupakan pancasila adalah landasan atau pun dasar dari negara Indonesia. Terkhusus bagi mahasiswa harus menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup dan mahasiswa juga harus membumikan pancasila di tengah arus globalisasi agar nilai-nilai pancasila tersebut tidak luntur,"Terang Ibu Prietsawenny

   Dalam Webinar ini juga menghadirkan Wakil Rektor III Universitas Darma Agung untuk memberikan sambutan juga. Dalam sambutannya Wakil Rektor III Ir. Lilis S Gultom,MM.MMA menyampaiakan Pancasila sebagai penyaring dan penjaga kepribadian bangsa di era Globalisasi.

"Nilai --nilai  pancasila sebagai  penyaring dan penjaga  kepribadian  bansa di era globalisasi. Untuk itu seluruh masyarakat indonesia khususnya mahasisa perlu  kembali mengaungkan  nilai-nilai pancasila. Terlebih  lagi pada saat ini pengguna  digital di dominasi  generasi milenial,yang kelak  menjadi penerus  bangsa tentunya pancasila  sangat diperlukan  untuk generasi  penerus bangsa agar bangsa ini menjadi Maju,"Terang ibu Lilis.

   Dalam webinar yang dilaksankan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Darma Agung juga turut mengundang Bapak Piki Darma C Pardede, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan III FISIP dan Roby Cris Gabriel S, S.I.Kom selaku Alumni FISIP dan GMNI Sumatera Utara sebagai pembicara dalam Webinar ini. Bapak Piki Pardede selaku salah satu narasumber dalam kegiatan ini juga menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar. Beliau mengatakan Pancasila tidak akan menyentuh kehidupan nyata, tidak akan dirasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari jika tidak merealisasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila,"Terang Bapak Piki

   Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Darma  Agung melaksanakan Webinar membumikan pancasila  dalam memperingati hari pancasila. Tujuan di adakan  webinar untuk mengajak khususnya  para mahasiswa /i dalam memahami pancasila  dan mencintai dan bangga akan bangsa indonesia ,dan bisa menjadi generasi emas dimasa depan ,terutama menjaga keutuhan bangsa dan negara indonesia. Kemudian,dalam membumikan Pancasila di tengah arus globalisasi menuju Indonesia Baru,kita sebagai mahasiswa harus mengingat Pancasila itu merupakan dasar negara. Kita juga harus mengetahui pancasila itu secara etimologis,secara yuridis dan secara historis. Proses lahirnya pancasila.  Menurut Soekarno bahwa kelima sila itu dapat diperas menjadi tiga atau Trisila yaitu Sosio nasionalisme,sosio demokrasi dan Ketuhanan Yang Mahas Esa. Ketiga nya juga dapat diperas menjadi yaktu Ekasila yaitu Gotong Royong. Jadi untuk membumikan pancasila di era globalisasi untuk menuju Indonesia baru adalah bahwa kita harus menyadari juga kebhinekaan tunggal ika yang ada di Indonesia,menyadari sejarah terbentuknya Pancasila dan Kemerdekaan bangsa ini,mampu mengendalikan diri untuk tidak menyebarkan hal2 negatif atau hoax serta menerapkan konsep Tri Sakti Bung Karno,"pungkas Roby Cris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline