Lihat ke Halaman Asli

Bercinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak yang menggoda

Ada yang merayu

Untukku berpaling dari-Mu

Sia-sia saja usaha mereka

Karena darahku sudah mengalir nama-Mu.

Hasratku hanya pada-Mu

Cintaku hanya untuk-Mu

Telah mendarah daging

Tak ingin berpaling.

Aku hanya ingin bercinta dengan-Mu

Tak mau selain-Mu, aku cukup sabar menanti-Mu

Terdengar pertanda, waktu telah tiba saatnya aku bercinta

Ku bersihkan badanku,ku sucikan organ-organ tubuhku

Biar percintaan nanti makin menggebu.

Oh indahnya bercinta dengan-Mu.

Kau begitu menyayangiku walau dalam rapuh dan lemahku

Birahiku meledak-ledak, hasratku kian memuncak

Saat bercinta pun Kau selalu siap mendengar semua keluh kesahku.

Terlampiaskan semua hasrat cintaku pada-Mu

Kadang aku menangis, menangis haru karena telah mencapai orgasmeku

Lega rasaku, nikmat tak terkira.

Hanya Kau satu di hatiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline