Lihat ke Halaman Asli

Akibat Salah Panggil

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teteh, ada panci ukuran mini gak? (dia jawab dengan muka masam) gak ada mbak, adanya ukuran segini, dia menunjukan ukuran panci yang saya maksudkan, oooh, ya sudah gak jadi deh, makasih ya teh (dia sama sekali tidak menjawab muka masih masam).

Anda tau kenapa mukanya masam saat ku tanya? Anda tau kenapa dia menjawab dengan tidak ramah?

Jawabannya adalah; karena saya memanggilnya Teteh (sunda) dia maunya di panggil cik (encik, china), jadi geli saya kalau ingat, waktu saya beli meja gosok, dia sendiri yang memanggil dirinya dengan sebutan encik, begini kira-kira “cici juga suka yang ini nih, bagus barangnya” .

Saya memang suka belanja perabot rumah tangga di toko itu, karena harganya lumayan murah, pemilik tokonya yang lelaki orang Tionghoa, sedang istrinya orang Jawa/Sunda (kurang pasti, tapi yang jelas bukan keturunan China).

Pernah juga sekali saya beli teko air di toko itu juga, perempuan itu memanggil dirinya sendiri dengan sebutan ”encik” juga, begini ”encik juga pake teko ini di rumah” awet kok.

Kenapa dia maunya di panggil encik sih? memang kenapa? menurut saya terserahlah orang memanggil apa, kan dia pedagang? harus ramah dong ya, kepada para pembeli.
Walaupun pembeli juga harus ramah dan menghargai penjual/pedagang juga sih. yang bikin geli dia selalu memanggil dirinya sendiri dengan sebutan “encik” mentang-mentang suaminya orang Tionghoa? Hmmm..
Ma'af saya selalu lupa memangggil anda "encik" hehe ma'af yuaaaa

Waktu saya mencari panci yang ukuran mini, muka dia sudah sangat putih, tapi hanya mukanya saja yang putih. Tapi muka judesnya belum hilang hiks hiks
di jalan saya jadi ingat-ngat, kenapa dia begitu? Oooh mungkin juga tadi saya panggil dia ”Teteh” jadi kurang berkenan?.  Hanya Tuhan yang tahu.

Ma’af ya curcol lagi, curcol lagi

Piss.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline