Menurut Syah (2010) pendidikan diartikan sebagai sebuah cara atau jalan dengan menggunakan metode-metode tertentu sehingga seseorang dapat memperoleh sesuatu yang baru baik dalam pengetahuan, pemahaman, serta bagaimana cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Dan sekolah memiliki peranan penting dalam perkembangan anak, baik secara akademis maupun karakter. Nah, selain untuk memperoleh pengetahuan, sekolah juga harus mampu untuk membentuk karakter siswa agar menjadi individu yang mempunyai akhlakul karimah, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.
Penelitian ini saya lakukan di MDTA Al-Khairiyah Margagiri, yang berlokasi di Kampung Sumur Gading, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang-Banten. MDTA Al-Khairiyah Margagiri didirikan pada tahun 1943 oleh sejumlah pendiri, yaitu KH. Royani, KH. Salim, KH. Ceming, KH. Abdul Latif, KH. Sikin, KH. Saliman, KH. Muhammad Ali, KH. Suheni, dan KH. Ahmad Sanusi Rahman. Dan kepala sekolah MDTA Al-Khairiyah margagiri yang sekarang adalah Bapak Ali Fikri S.Pd.I.
MDTA Al-Khairiyah Margagiri menerapkan kurikulum berbasis madrasah yang khas, meskipun beberapa aspeknya mengacu pada aturan yang ada di pesantren. Kurikulum yang diterapkan kemungkinan besar masih mengacu pada tahun 2013. Di lembaga ini, terdapat penanaman nilai-nilai luhur yang sangat penting bagi setiap siswa, seperti pembentukan akhlak yang baik dan kedisiplinan yang tinggi. MDTA Al-Khairiyah Margagiri memfokuskan perhatian pada pengajaran akhlak, yang tercermin dalam pelajaran-pelajaran seperti kitab Akhlak Lil Banin, Akidah Akhlak, dan berbagai materi lainnya yang dirancang untuk membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.Tidak hanya kitab akhlak lil banin saja yang diajarkan, tetapi ada juga beberapa kitab-kitab yang diajarkan oleh guru MDTA Al-Khairiyah Margagiri yaitu seperti kitab tajwid, akidah akhlak, fiqih, nahwu shorof dan juga tasrifan.
Mengapa MDTA Al-khairiyah menanamkan nilai-nilai tentang akhlak yang baik? Karna dalam visi misi Al-khairiyah Margagiri itu berbunyi yang pertama adalah displin ilmu dan berakhlakul karimah. Dan yang kedua adalah menyelenggarakan pendidikan yang berbasis kompetensi yang sesuai dengan Al-quran dan Hadist dalam mengembangkan guna ketrampilan guna terciptanya sumber daya manusia yang berpotensi dan berwawasan islam secara syafaat.
Sekolah adalah lingkungan setelah keluarga yang memberikan pengaruh besar dalam perkembangan karakter anak. peran guru dalam menanamkan karakter anak sangatlah penting. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga guru sebagai panutan yang memberikan contoh baik dalam tindakan sehari-hari. Namun untuk menciptakan siswa dengan karakter yang baik, peran orang tua juga tidak kalah penting. Baik dari sekolah dan juga keluarga itu menjadi kunci utama dalam pembentukan karakter yang seimbang dan menyeluruh. Maka dari itu sekolah Al-Khairiyah mengajarkan adab yang baik kepada siswa-siswi nya agar menjadi generasi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Tidak hanya mengajarkan akhlak yang baik saja, Sekolah Al-khairiyah Margagiri juga memberikan beasiswa kepada anak-anak yatim di sekolah madrasah Al-khairiyah Margagiri yang berupa santunan dan sekolah gratis dalam artian tidak di pungut biaya baik dari SPP, bulanan sampai dengan ujian.
Sebagai kesimpulan, peran MDTA Al-Khairiyah Margagiri dalam pembentukan karakter sangatlah penting. Karena MDTA Al-Khairiyah Margagiri tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan dan akhlak yang baik. Di madrasah, siswa diajarkan tidak hanya untuk menjadi cerdas, tetapi juga diajarkan agar anak-anak memiliki akhlak yang baik, seperti kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendukung dan memperkuat keberadaan MDTA sebagai salah satu pilar utama dalam mencetak generasi yang baik dalam segi karakter maupun kepribadian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI