Lihat ke Halaman Asli

Menafsirkan Rindu

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

oleh:  roby fuzi

seperti malam biasanya...

aku perawani harmonika dengan desahan yang bersuarakan detak-detak rindu

gundah telah menarikan pikiran pada malam seksi

ketika tembakan merkuri menampar kilaunya bintang

sudah muak aku mendengar

kata-kata 'rindu' dari mulut biduan yang sulit ditafsirkan oleh rasa

lalu...

kuteguk tuak untuk memulai percakapan

dari gelas nietzsche yang aku pinjam semalam

jelas aku mabuk, kasih. olehmu!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline