Lihat ke Halaman Asli

Menggali Rupiah di Gunung Marmer

Diperbarui: 4 April 2017   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343454235247522384

MENGGALI RUPIAH DI GUNUNG MARMER

Sekitar 120 KM arah selatan dari  Surabaya terdapat kabuten yang identik dengan gunungnya. Kabupaten Ngrowo dulu disebutnya, sekarang menjadi kabuten Tulungagung. Disebut Ngorwo karena memang dulunya didaerah tersebut masih banyak rawa-rawanya dan merupakan daerah banjir. Semenjak ada saluran air yang mengalirkan air ke pantai selatan maka daerah tersebut tidak banjir kemudian namanya diganti menjadi Tulungagung.

Peta Kabupaten Tulungagung (warna merah)

Bagian selatan Kabupaten Tulungagung berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, namun disitu pula merupakan daerah pegunungan selatan. Gunung-gunung yang megah itu menjadi benteng yang kokoh Tulungagung. Dibalik kokohnya gunung-gunung di Tulungagung menyimpan anugrah dan berkah tersendiri bagi masyarakat Tulungagung. Disanalah gunung-gunung berbalut marmer berdiri. Marmer adalah batu pualam, metamorfosis batu gamping atau dolomit yang mengalami proses perubahan tekanan dan temperatur selama ratusan tahun. Batu marmer yang ada di Indonesia diperkirakan berusia antara 30 hingga 60 juta tahun.

1343454575736812466

http://marmerdanbatualam.blogspot.com/2010/05/aplikasi-batu-alam-pada-dapur.html

Daerah penambangan banyak ditemukan di kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Besuki. Dua desa sentral marmer yang ada di Tulungagung adalah desa Besole dan desa Gamping. Setidaknya kurang dari 9500 orang menggantungkan hidup dari penambangan marmer ini. Di daerah tersebut kurang lebih terdapat 2500 unit usaha yang bergerak di bidang penambangan marmer. Mereka bekerja untuk perusahaan-perusahaan penambang ataupun insiatif sendiri. Berbagai alat dikerahkan untuk melakukan penambangan mulai dari alat berat maupun alat sederhana yang sifatnya manual.

1343454665926276404

http://koran-ku.blogspot.com

1343454708412655894

1343456333802182121

http://tedjolaksana.blogspot.com

Otot menjadi kekuatan utama dalam menambang batuan marmer. Gumpahan-gumpahan batuan marmer siap untuk di tambang kapan saja. Dengan bermoda otot semua itu dapat dilakukan. Kemampuan fisik ini dilakukan bagi para penambang-penambang yang bermodal pas-pasan. Bagi para pengusaha yang memiliki dan perusahaan penambangan dilakukan dengan menggunakan alat-alat berat sehingga memudahkannya.

Setelah ditambang maka selanjutnya dilakukan proses pembuatan berbagai kerajinan. Mulai dari meja, kursi, patung, asbak, gantungan kunci, dll. Untuk memproses batu marmer menjadi berbagi kerajinan mumbutuhkan waktu yang lumayan singkat. Pertama batu dipotong-potong sesuai kerajinan yang di ingin dibuat. Kemudian dibentuklah kerajinana itu. Setelah selesai dicuci dan dihaluskan. Jika ingin terlihat mengkilat biasanya ditambahi fiberglas atau bahan lain.

13434549841245423555

http://travel.detik.com/jejakpetualang/read/2012/04/09/140326/1887887/1323/1/geliat-kehidupan-di-timur-jawa#topart

Kita mungkin sering mendengar Masjid Istiql di Jakarta. Beberapa tiang penyangganya terbuat dari marmer yang tak lain dihasilkan dari Tulungagung. Banyak fungsi dari marmer salah satunya sebegai barang kerajianan. Jika kita menengok di berbagai jalan-jalan sudut kota Tulungagung kita akan sering menjumpai para penjual kerajinan Marmer. Berbagai aneka kerajianan ini merupkan buah kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada. Sudah selayaknya kita mengapresiasi kreatifats mereka.

13434564681101895821

http://www.bintangmarmer.com/search/label/MEJA%20MARMER%20DAN%20KURSI%20MARMER

Kerajinan marmer dari Tulungagung telah menjamah dunia. Berbagai hasil kerajinan telah diekspor ke berbagai negara didunia seperti jepang, Amerika, Australia,dll. Maka dari itu tak hayal berkat kemajuan penambangan marmer Kabupaten Tulungagung dijuluki kabupaten Marmer. Tidak salah jika disebut kabupaten marmer, karena selain memiliki tambang batu marmer terbesar juga hasil kerajinan marmer telah mendunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline