Lihat ke Halaman Asli

Robi Firnando

Man Jadda Wajada

Batas Waktu

Diperbarui: 21 Februari 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: galeri Robi

Sebelum manusia sadar akan hubunganya dengan penciptanya, samalah keadaanya pada waktu itu dengan mati. Hidup belum berarti apa-apa kalau belum mempunyai kesadaran arti hidup.

Ada yang menerima keputusan dari sebelah kanan, maka berbahagialah ia. Ada yang mendapat surat keputusannya dari sebelah belakang atau sebelah kiri, itulah pertanda celaka.

Semakin kesini semakin cepat, semakin kesini semakin dekat dan semakin kesini kadang semakin tidak tepat berbuat semaunya tanpa di perhitungkan bulat-bulat apakah yang di lakukan bermanfaat atau justru banyak mudharat.

Hutang pada waktu itu mesti di bayar dan piutang mesti di terima. Selesai pertimbangan digiringlah orang ke tempatnya masing-masing melalui sirat yaitu titian yang akan dijumpai di akhirat.

Pernah aku bertanya kepada sesama, kenapa waktu berlalu begitu cepat? Tak ada jawaban tepat yang ku dapat.
Lama aku merenung, tenyata pertanyaan ku lah yang tidak tepat.

Apabila kita telah sadar, kita akan terus berpikir, di mana aku? dan ke mana aku? dan sampai di mana perjalananku dan apa hasil yang sudah aku capai dari waktu?

Bukan waktu yang berlalu begitu cepat, tapi kita yang bergerak begitu lambat.
Mudah-mudahan sisa waktu yang di berikan bermanfaat tidak di gunakan untuk mudharat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline