Sukorambi, Jember (Rabu, 03 Mei 2023),Kantor Balai Desa Sukorambi mengadakan kegiatan lomba cerdas cermat dan penyajian MPASI bersama Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Jemberyang di ikuti oleh 25 orang ibu balita dari 3 dusun di Desa Sukorambi, Jember
Stunting merupakan masalah global yang sampai saat ini termasuk dalam program MDGs (melalui media lomba atau kegiatan lainnya. Millenium Development Goals). Menurut Global Nutrional Report pada tahun 2018 melaporkan terdapat 150,8 juta (22,2%) balita stunting. WHO (Word Health Organization) menetapkan lima daerah subregio prevalensi stuntingtermasuk Indoensia yang berada diwilayah Asia Tenggara (36,4%) (United Station, 2018).
Prevalensi stunting yang diperoleh dari data Riskesdas tahun 2018 30,8% (19,3% balita pendek dan 11,5% balita sangat pendek) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Riset Kesehatan Dasar, 2013) Kabupaten Jember menempati peringkat pertama dalam kejadian kasus stunting pada tahun 2022 yakni mencapai 34,9% hal ini sesuai dengan data Puskesmas tahun 2023 terdapat 137 balita stunting ( 34 balita sangat pendek dan 102 balita pendek) (Puskesmas Sukorambi,2023).
Hal tersebut diungkap oleh kepala desa Sukorambi Bapak Abdus Soim " Angka kejadianya penyakit di desa Sukorambi khusunya pada balita stunting yang tertinggi dari 5 desa di kecematan Sukorambi". Berdasarkan permasalahan tersebut Mahasiswa profesi Ners Univiersitas Muhammdiyah Jember mengadakan lomba kegiatan cerdas cermat dan penyajian MPASI yang bertujuan untuk mengevaluasi interveni dalam upaya penenakan angka stunting yang sebelumnya sudah dilakukan selama 3 minggu di 3 dusun berbeda.
Kegiatan lomba cerdas cermat dan penyajian MPASI dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2023 di kantor Desa Sukorambi yang dimana ibu balita sebanyak 25 orang menjadi peserta lomba tersebut, dan juga dihadiri oleh pihak puskesmas dan kepala desa sukorambi.
Kegiatan tersebut menjadikan sarana evaluasi bagi Mahasiswa profesi Ners Universitas Muhammmadiyah Jember yang telah melakukan tindakan intervensi promotif dan preventif dalam bentuk pendidikan kesehatan dan demonstrasi Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah dengan dihadiri ibu-ibu balita yang antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ibu balita menjadi peserta utama karena bersinggungan langsung dengan kondisi balita yang menjadi pemberi asuhan pertama kepada balita. Kegiatan lomba tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi ibu balita untuk kembali mengingat mengenai informasi permasalahan dan pemenuhan gizi balita.
Faktor perilaku terhadap pencegahan stunting menjadi fokus utama dalam mengevaluasi intervensi yang sudah dilakukan. Peran perilaku ibu balita sangat penting dalam pola asuh dan pemenuhan gizi pada balita, baik pra-kehamilan sampai waktu usia 0-60 bulan.
Oleh karena itu, pentingnya tindakan pencegahan dini terhadap kejadian stunting supaya tidak terjadi kondisi yang kronis pada balita tersebut. Intervensi yang dilakukan yakni pada aspek promotif seperti pendidikan kesehatan dan demonstrasi MPASI. Melalui media lomba cerdas cermat dan penyajian MPAS yang sekaligus menjadi kegiatan evaluasi mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammdiyah Jember merupakan hal penting yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi orang tua, sikap serta psikomotor orang tua diharapkan dapat menjadi upaya menekan terjadinya stunting balita Sukorambi, Jember 3 Mei 2023.