Lihat ke Halaman Asli

Hari Pendidikan di Tengah Pandemi

Diperbarui: 2 Mei 2020   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri/2019

Tepat pada hari ini 2 Mei 2020 . Dimana setiap tanggal tersebut selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sehingga tak jarang banyak yang memperingatinya mulai melalui dunia nyata hingga dunia maya (media sosial). 

Apa pun bentuk peringatanya subtansinya tetap sama yakni memperingati salah satu bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara yang telah berani menentang sistem pendidikan hindia-belanda pada masa itu.

Namun berbeda dengan hari ini. Dimana peringatan Hari Pendidikan Nasional berada di dalam situasi yang pecik. Yakni situasi pandemic covid-19 seperti saat ini. 

Sehingga peringatan seperti biasaya ditiadakan. Mulai  upacara yang diadakan instansi-instansi pemerintahan terkait pun ditiadakan. Hal ini demi mengikuti aturan pemerintah yakni yang dikenal dengan istilah Physical Distancing ( Jaga Jarak).

Pandemi covid-19 ini memang sudah beberapa minggu terakhir mengancam tanah air. Sehingga membawa dampak disemua sektor baik ekonomi,politik, maupun pendidikan. 

Berbicara dampak terhadap dunia pendidikan. Tentu kita semua sudah tau bahwa ditengah situasi pandemic seperti saat ini kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah atau dilakukan secara daring (online). Demi mencegah penyebaran pandemi covid-19 tersebut.

Namun dengan mengalihkan kegiatan pembelajaran, dari pembelajaran kontekstual menjadi pembelajaran secara online (daring) menuai berbagai masalah. 

Hal ini disebabkan kurangnya persiapan dan fasilitas yang memadai. Sehingga praktiknya banyak mengalami kesulitan baik dikalangan pengajar maupun siswa. Adapun  masalah yang paling sering dialami adalah sulitnya akses jaringan internetan. Sebab tak semua daerah mempunyai jaringan internetan yang memadai seperti di Kota-Kota besar. 

Terutama mereka-mereka yang hidup jauh dari hingar bingar Kota. Sehingga pembelajaran daring tak dapat dilaksanakan didaerah yang jaringan internetan susah. Dengan demikian membuat sekolah memilih meliburkan sekolahnya,dan tidak melaksanakan pembelajaran secara daring.

Namun peran serta orang tua siswa dalam hal menjadi guru pada saat dirumah seperti saat ini sangat diperlukan. Sehingga anak tetap dapat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru. 

Meskipun tidak  langsung dari guru yang ada disekolah. Sehingga anak tetap produtif dan dapat mengasah kemampuan nya meskipun pembalajaran secara formal tidak dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline