Lihat ke Halaman Asli

Bintangku Cintaku

Diperbarui: 1 Desember 2018   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pri. Anna Skl

" Mom,,,saya datang besok ya "

" Alhamdulillah,,,pagi atau siang sayang? "

"Nanti saya sms "

" ok "

Senyum,,,,,,, tetiba teringat ketika Bintangku cintaku si bungsu masih di tk besar, berumur sekitar lima tahunan.

Pada suatu senin sore, ketika baru saja sampai di rumah setelah menjemputnya dari sekolah dia menyerahkan undangan dari temannya yang akan merayakan ultahnya pada akhir pekan.

Tanpa sepatah kata, dia langsung cuci tangan dan pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang akan dimakannya. Biasa setelah sekolah anak anak selalu 'goter' atau makan sesuatu, biasanya crpes, biscuits atau kue kue ringan.

Keesokan harinya saya ngobrol dengan sang ibu yang akan merayakan ultah anaknya itu.

Basa basi ramah tamah  saya tebar karena senang putri saya diundang dan saya berjanji akan mengantarkan putri saya pada hari ultah itu.  Sang ibu sangat senang sekali ketika mendengar kalau putri saya akan hadir. Dia bahkan menambahkan kata kalau diapun bersedia untuk menjemput putri saya kalau saya ada keperluan lain.  Baiknya dia, dalam hatiku.

Sehari sebelum hari H ultah itu,  saya mengajak putri saya untuk membeli kado bersama buat temannya itu.

 " Mom, saya nggak mau datang ke ultahnya "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline