Lihat ke Halaman Asli

Pak Presiden Ini Rutin Menjemput Jamaah ke Masjid

Diperbarui: 10 Juni 2016   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ICCS (dok.pri)

Pak Presiden, ketua komunitas muslim di kota kami tinggal di perfectur Miyagi-Jepang, adalah orang Jepang asli. Tidak banyak orang Jepang yang memeluk Islam. Sebagian besar muslim di negara ini adalah pelajar dari Indonesia, Malaysia, maupun para pengusaha eksportir mobil dari Pakistan dan Bangladesh.

Jarak antara asrama mahasiswa dengan Masjid di kota kami sekitar 5 km. Selain jaraknya cukup jauh, akses ke masjid juga tidak mudah. Letak masjid berada di lereng bukit di tepi kota. Angkutan umum kearah masjid cukup terbatas, apalagi saat subuh, bis belum beroperasi.

Di sisi lain, sebagian besar muslim di kota kami adalah pelajar. Tidak banyak yang memiliki mobil sendiri. 

Berangkat dari kondisi ini, Pak Presiden rutin menjemput jamaah ke Masjid setiap Isya dan Shubuh. Hal ini dilakukan semenjak Masjid di kota ini berdiri, akhir tahun 2007.

Jadwal dan titik lokasi penjemputan sudah ditentukan. Untuk sholat isya, di asrama mahasiswa misalnya, jadwalnya adalahpukul 8.45. Beliau akan datang tepat di jadwal yang sudah ditentukan tersebut. 

Pernah suatu ketika beliau terlambat, tidak ada 5 menit sebenarnya, di perjalanan beliau berulangkali memohon maaf. Pak presiden adalah representasi orang muslim yang disiplin dan tepat waktu. 

Suhu adalah salah satu tantangan untuk dapat sholat berjamaah di masjid, terutama di musim dingin. Saat puncaknya, suhunyadi kota kami bisa mencapai -6 (minus enam) derajat. Air yang diletakkan diluar, saat suhu seperti ini akan membeku. Suhu ini setara dengan settingan freezer kulkas untuk membuat es. 

Tantangan lain untuk berjamaah di masjid saat musim dingin adalah salju. Ketebalan salju dapat mencapai puluhan cm. Bagi mobil, diperlukan roda khusus untuk dapat melewati jalan bersalju. 

Selepas musim dingin, suhu merangkak naik. Demikian juga waktu sholat shubuh. Mulai bulan Mei ini, misalnya, waktu sholat shubuh di kota kami mulai dari jam 2 an. Semakin lama semakin maju, puncaknya menjelang bulan Ramadhan. 

Di Jepang, Ramadhan tahun ini jatuh pada musim panas. Selain cuaca saat siang cukup panas, di musim ini, waktu siang lebih panjang dan sebaliknya malamnya lebih pendek. Pekan ini misalnya, waktu subuh sekitar pukul2.16, sedangkan maghribnya pukul 7 lewat. Artinya lama berpuasa sekitar 17 jam.

Sholat taraweh selesei pukul 11. Meskipun demikian, sekita pukul 2 dini hari beliau tetap konsisten untuk menjemput parajamaahnya, yang sebagian besar orang Indonesia, untuk pergi ke masjid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline