Lihat ke Halaman Asli

Pos#7: Tafsir Shalawat dan Sejarah Nama Muhammad

Diperbarui: 31 Maret 2016   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rutinan Pengajian Online Safinah di situs Kalam-Ulama.com"][/caption]بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ *

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُـحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِـيِّـيْنَ *

“Bismillahir Rahmanir Rahim

Alhamdu Lillahi Rabbil ‘alamin, wabihi Nasta’inu ‘ala umurid Dunya wad Din * Wa shallallahu wa sallama ‘ala Sayyidina Muhammadin Khatamin Nabiyyin

*

Hanya dengan nama Allah yang Rahman nan Rahim

Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian semesta alam. Dan hanya dengan-Nya, kami memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama. Dan semoga Allah senantiasa bersholawat dan bersalam kepada Baginda kita Muhammad, sang penutup Nabi-nabi.”

***

Setelah basmalah dan hamdalah, Syekh Salim bin Sumair rahimahulLah wa nafa’ana bi ‘ulumihi melanjutkan dengan sholawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad ShallaLlahu ‘alaihi wa sallam. Keutamaan sholawat memang sudah banyak yang tahu. Karenanya, disini tak mengupas keutamaan tersebut. Silahkan, telaah tulisan atau buku khusus mengaji keutamaan sholawat.

Meski banyak yang telah bersholawat, adakah yang tahu apa makna sholawat dan salam itu sendiri? Sejak kapan sholawat disyari’atkan Allah untuk umat Muhammad? Disini kita akan sedikit menampilkan tafsir dari beberapa ulama’ lintas generasi. Setelah itu, sedikit kita pahami makna “Sayyidina”, dan setetes sejarah penamaan Nabi terakhir kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline