Lihat ke Halaman Asli

Malam yang Tabah

Diperbarui: 13 Juli 2015   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam pun tak berubah
Bahkan tak kuat menahan air dalam wadah
Jatuh deras, ku menunggu dengan tabah
...
Malampun semakin larut dalam kata
Cuma gelap dan rintik hujan yang masih setia
Sambil menguliti sisa duka yang mengiba
Tempias kutadah sepenuhnya dalam dada
...
Yang sama-sama kita ketahui; malam ini
Tinggal tersisa tanah basah selepas hujan
Dan gigil di tubuh masing2, tanpa pertemuan
Mungkin saja kerinduan muncul dalam kejauhan
...
Dan malampun tak berubah, hanya sedikit tabah

Krw, Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline