Lihat ke Halaman Asli

Semilir Purnama

Diperbarui: 13 Juli 2015   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Semilir desir angin berbisik menyampaikan sepucuk salamDan bintang seolah tersenyum pada buanaRembulan pun naik ketempat yang tinggiSisa purnama seakan menggoda hatiPujangga dan penyair pun bertemuSepakat menuliskan syair-syair cinta yang syahdu ...Di malam purnama yang tinggal kenanganBercumbu di derasnya rintikan hujanBerdansa di keheningan malamDitemani kerlip bintang dan lilin temaramBerharap mimpi yang menjadi kenyataan ...Semilir datang menghembus setiap bilah rambutMengecup kening dan bibir yang ranumAngin malam jadi bisu, berpendar dikeheninganMengabulkan setiap doa dalam kesunyianBerharap sang malam bersatu dengan purnama Krw, 16 April 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline