[caption id="attachment_273118" align="aligncenter" width="576" caption="Mobil wakil rakyat di Manado yang menggunakan pelat nomor palsu. TRIBUNMANADO/DEFFRIATNO NEKE"][/caption] Setiap orang memiliki impian namun bagaimana jadinya bila impian tersebut diwujudkan oleh Wakil Ketua DPRD Manado namun melanggar peraturan berlalu lintas. Wakil rakyat tersebut James Karinda, pria yang memiliki seabrek jabatan di beberapa organisasi ini kedapatan menggunakan pelat nomor palsu. Berdasar nomor palsu mobil miliknya bermerek Hyundai Grand Avega warna silver, terlihat jelas Ketua PMI Sulut ini mendambakan sosok James Bond. Pelat mobilnya B 007 JK, B bisa singkatan dari Bond, 007 adalah nomor identitas dari mata-mata Inggris tersebut. Sementara JK bisa singkatan dari James Karinda. Stiker bendera Inggris di lampu kiri mobil makin memperjelas bahwa James Karinda mendamba 'menjadi' sosok James Bond. James Karinda mungkin bukanlah agen mata-mata Inggris tapi rasanya tak masalah bila ada lagi satu tambahan sebutan yakni James Bond asal Manado. Kiprah sosial dan politik James Karinda sangat banyak. Jasanya untuk pembangunan di Manado tak perlu diragukan lagi, namun karena posisinya sebagai wakil rakyat bahkan masuk jajaran Ketua di DPRD Sulut hal sepele seperti itu menjadi sorotan. Masih ingat rumus jurnalis, ketika anak kecil kencing di pinggir jalan adalah hal yang biasa, namun bila yang kencing adalah putra mahkota Inggris atau anak Pangeran Charles misalnya, itu baru berita. Kasus James Karinda bila pelat nomor palsu dilakukan orang biasa mungkin hanya menjadi pelanggaran ringan dapat tilang Polantas, selesai. Namun akibat pemberitaan berbagai media James Karinda dengan kisah pelat nomor palsunya makin dikenal masyarakat. Seperti yang dikutip dari harian Tribun Manado edisi Senin (19/8/2013), peristiwa ini mengemuka setelah kendaraan tersebut diparkir di Kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Pasar 45 Manado pada Sabtu (17/8/2013) lalu. Mobil terlihat sekitar pukul 21.15 Wita, pelat nomor depan maupun belakang terpasang B 007 JK. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Manado Komisaris Polisi Alfaris Pattiwael mengatakan Mabes Polri tidak pernah mengeluarkan nomor pelat dengan angka 0 (nol) di depannya. James Karinda awalnya tak bersedia berkomentar setelah acara di TKB mengenai hal ini namun saat dihubungi Tribun Manado ia mengaku yang membawa mobil tersebut adalah sang sopir dan nomor pelat B 007 JK tidak digunakan sebagai pelat asli hanya sebagai aksesoris saja. "Jadi waktu acara di TKB, sopir mengganti pelat aslinya dengan pelat aksesoris setelah terparkir, jadi tidak dipakai untuk jalan-jalan ataupun berkendara," katanya. James pun mengaku ia tidak berada dalam rombongan mobil tersebut melainkan membawa sepeda motor. Ia juga sudah menegur si sopir karena telah mengganti pelat aksesoris. Berdasar pemberitaan tersebut ada hal yang tak logis. Kira-kira sopir gajian seperti apa yang berani mengganti nomor pelat tanpa seizin majikannya. Lalu logika kedua berdasar pemberitaan James Karinda tak bersedia memberikan komentar terkait hal tersebut setelah acara, ia pun bergegas pulang menaiki mobil yang sudah dicopot pelat nomornya. Jadi ....... siapa yang berbohong? Terlepas dari hal ini saya adalah seorang pengagum James Karinda, sosok politikus yang sering memperjuangkan kepentingan rakyat. Impian masa kecil harus bisa diwujudkan dalam lingkup pribadi atau akun jejaring sosial sehingga tak bertubrukan dengan posisinya saat ini. Semoga karirnya makin bagus dan bisa jadi James Bond asal Manado ini kelak akan menjadi Wali Kota Manado. Jelas saya akan dukung pak James Bond karena saya pendukung Valentino Rossi (maaf ga nyambung).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H