Hari itu 25 Maret 2022 Hari Raya Kabar Sukacita (Maria Menerima Kabar Gembira Dari Malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus) bagi umat Katolik di seluruh dunia. Fajar baru saja merekah di ufuk Timur dengan kemilau cahayanya yang eksotis.
Sekelompok bocah berusia remaja bergegas menyusuri hutan, gunung, lembah dan sungai ditemani para pembina yang setia dan ulet dalam menjelajah alam.
Itulah sejatinya guru dan murid, berjalan berbarengan. Sambil mengacungkan Sang Saka Merah Putih di tangan mereka berpacu dengan mentari yang perlahan beranjak, membubung ke langit-langit angkasa. Panas terikh yang menyengat pori-pori tak melunturkan semangat mereka.
Langkah demi langkah tertatih. Perlahan setiap pijakan mengukir tapak-tapak jejak di atas tanah yang hitam dan kadang kemerahan. Tanah yang berbatuan cadas dan kadang bergantian dengan becek. Topografi ekstrim, tak meyurutkan semangat mereka.
Hasrat untuk memeteraikan cinta kepada rahim ibunda pertiwi membara dalam diri mereka bahwa cinta untuknya menghanguskan jiwa. Demikianlah sepiritualitas pra-paskah. Meninggalkan ego-menyalibkan diri-memikul salib-keluar dari zona aman dan mengangkat mereka yang terluka termasuk bumi yang dilukai ego manusia.
Siapakah mereka? Kami adalah siswa-siswi SMP Negeri 4 Borong, sahut seorang dari mereka di balik semak belukar. Seseorang kembali bertanya: buat apa kalian di sini. Ini kan hutan. Tidak baik untuk kalian anak-anak kecil. Tentang hal itu mereka menjawab "kami di sini mau merawat ibu kami, bumi pertiwi yang telah dirusakkan oleh ketamakan manusia"***
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan dan merayakan euforia Tahun Pastoral Pariwisata Holistik yang dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng. Dilansir dari laman website Keuskupan Ruteng (https://keuskupanruteng.org) terkait hasil sidang pastoral yang dilaksanakan pada tanggal 4-7 Januari 2022 yang lalu diputuskan bahwa tahun 2022 merupakan Tahun Pariwisata Holsitik.
Tema ini merupakan percikan dan pemaknaan atas kutipan dalam Surat Pertama Rasul Petrus "peziarah di bumi ini" (Peregrinans in terra, 1Petr.1:17), yang diutus untuk mewartakan injil (Mrk.16:15; PT 1.1). Pariwisata adalah bagian integral dari kehidupan manusia beriman yang selalu berziarah untuk mengalami perjumpaan penuh sukacita dengan sesama dalam keunikan kulturnya dan dengan alam ciptaan menuju persekutuan kasih ilahi.
Bertolak dari kenyataan ini dan didorong oleh konteks geliat pengembangan destinasi Pariwisata Super Prioritas yang sedang berlangsung di Manggarai Raya, wilayah Keuskupan Ruteng, maka terbentuklah tema Pastoral Pariwisata Holistik (Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan) sebagai kelanjutan agenda tema Tahun Ketujuh Implementasi Sinode III dengan pola proses 3M (Melihat, Menilai, dan Memutuskan).
Dengan demikian reksa pastoral Gereja Keuskupan Ruteng selama tahun 2022 ini akan terarah pada Pariwisata Holistik yang merupakan bagian integral dari rencana strategis pastoral Tahap II yang berpusat pada diakonia transformatif spiritual.