Lihat ke Halaman Asli

Memaknai Tindakan Pengkhianatan Yudas Iskariot (Sebuah Refleksi Memasuki Pekan Suci)

Diperbarui: 10 April 2022   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: https://www.pngdownload.id

Pengantar: Sekilas Tentang Yudas Iskariot

Salah satu tokoh yang paling fenomenal di antara para murid Yesus adalah Yudas Iskariot yang dikenal sebagai penghianat karena menjual Gurunya sendiri, Yesus Kristus dengan tiga puluh keping perak (bdk Mat 26:15). Yudas adalah bagian dari para rasul yang dipilih oleh Yesus sendiri (bdk Mrk 3:19). 

Kata Iskariot merupakan kata yang ditambahkan kepadanya, sebab dia adalah orang Keriot, yang di dekat Moab (bdk Yer 48:22.24). Ayahnya bernama Simon Iskariot (bdk Yoh 6:71, 13:26). Dalam kalangan para rasul Yudas juga menjabat sebagai bendahara yang memegang kas (bdk Yoh 13:29).

Ke-empat injil memuat pemberitaan tentang Yudas secara berbeda-beda. Dalam injil Markus dan Lukas nama pengkhianat Yesus tidak diberitahukan sebelumnya. 

Sedangkan dalam injil Matius nama Yudas sebagai pengkhianat malah diberitahukan sebelum perjamuan terakhir dan dalam injil Yohanes kepada pembaca diberitahu nama pengkhianat Yesus yang terdapat dalam Yohanes 6:71 dan dalam kisah perjamuan terakhir. Demikian pun kisah mengenai peran Yudas dalam rencana penangkapan Yesus yang diketuai oleh Yudas. Injil mengisahkannya secara berbeda-beda.

Pembicaraan tentang Yudas dalam injil Yohanes mulai pada babak ketika Yesus akan memasuki penderitaannya yang diawali dengan kisah Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Namun dalam Yohanes 6:71 sudah disinggung mengenai pengkhianatan yang akan dilakukan oleh Yudas. 

Yesus menyinggung bahwa salah seorang dari mereka akan menyerahkan Dia. Tetapi para murid belum memahami maksud Yesus ini. Berdasarkan Yohanes 6:70-71 dapat disimpulkan bahwa Yudas kiranya mulai merencanakannya sejak pertengahan karya Yesus di hadapan umum.

Yudas di kemudian hari  mengakhiri hidupnya secara tragis. Dalam injil Matius bab 27:3-10 diceritakan cara Yudas mengakhiri hidupnya setelah menyesali perbuatanya. Setelah dia melihat bahwa Yesus dijatuhi hukuman mati maka dia menyesal dan menyadari bahwa dirinya telah berdosa. Ia menyerahkan kembali uang perak itu lalu pergi menggantungkan diri. 

Berbeda dengan pemberitaan Kisah Para Rasul bab 1:18-19. Di sini diberitakan bahwa Yudas jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. Tanah itu dibelinya sendiri dan kemudian disebut "Hakal Dama" yang berarti tanah darah.

Makna di Balik Pengkhianatan Yudas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline