Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain (tabiat, watak, kepribadian). Pembentukan karakter anak sedari kecil sangat penting, karena dapat membentuk anak menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya sehingga dapat berguna bagi masa depannya . Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting. Dalam artikel ini, saya akan memaparkan pentingnya membangun karakter anak oleh orang tua dan cara yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Pentingnya Pendidikan Karakter oleh Orang Tua
- Dasar Nilai-nilai Etika: Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka apa yang benar dan salah. Dengan memberikan contoh dan penjelasan yang tepat, orang tua membantu anak-anak mereka memahami dan menginternalisasi moral.
- Pengembangan Tanggung Jawab: Orang tua yang mengajarkan anak tentang bagaimana tindakan mereka berdampak pada orang lain dan diri mereka sendiri membangun rasa tanggung jawab yang kuat membantu anak belajar tentang tanggung jawab atas keputusan mereka.
- Pengembangan Empati: Orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan empati dengan mendorong mereka untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain; ini membantu mereka membangun hubungan yang sehat dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar mereka.
- Persiapan Masa Depan: Anak yang memiliki karakter yang kuat akan mudah mengetahui yang benar dan salah. Sehinnga mereka terbantu dalam mengatasi masalah dan membuat keputusan yang bijaksana.
Cara Orang Tua Memberikan Pendidikan Karakter
- Meningkatkan kepercayaan dir anak: Beri mereka pujian atau apresiasi yang pantas untuk pencapaian mereka. Jangan gunakan kata-kata atau kalimat seperti "Bodoh!" atau "Gitu aja ga bisa!" untuk mengecilkan anak. Dengan memilih kata dan kalimat yang tepat dan bersikap welas asih, orang tua dapat membantu anak mereka menjadi lebih cerdas dan percaya diri. Anak-anak harus belajar bahwa setiap orang dapat melakukan kesalahan dan bertanggung jawab jika mereka melakukan kesalahan.
- Beri batasan dan ajarkan disiplin: Disiplin bertujuan untuk membantu anak-anak memperoleh kontrol diri dan memilih tindakan yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat. Memberikan peraturan keluarga dapat membantu anak menanamkan nilai kontrol diri pada mereka sendiri. Contohnya adalah mencuci piring setelah makan atau memberikan perangkat elektronik seperti komputer kepada orang lain.
- Luangkan Waktu untuk Anak: Anak sangat menginginkan perhatian, waktu, dan kehadiran orang tuanya. Karena kesibukan kegiatan dan pekerjaan orang tua, sulit untuk meluangkan waktu bersama anak. Namun, usahakan untuk melakukan hal-hal sederhana seperti bangun lebih awal untuk sarapan bersama anak-anak atau berkumpul bersama untuk makan malam.
- Komunikasi: Anak dan orang tua dapat berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Beritahu anak tentang keinginan orang tua jika ada masalah, dan ajak mereka untuk berusaha menyelesaikannya. Jangan ragu untuk mendengarkan pendapat anak dan meminta saran mereka. Orang tua dan anak-anak harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan. Anak-anak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan keluarga juga biasanya lebih termotivasi untuk melakukan keputusan tersebut juga.
Demikianlah cara-cara yang dapat dilakukukan orang tua dalam mendidik karakter anak yang dapat dilakukan oleh orang tua. Diharapkan orangtua dapat mendidik karakter anak dengan baik, sehingga anak dapat menjadi pribadi yang baik bagi diri sendiri dan orang lain. Jika orang tua dapat membina anak memiliki karakter yang baik, bukan tidak mungkin anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas sebagaimana yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H