Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dimanapun berada, pada akhirnya saya ingin menyajikan jurnal refleksi Dwi mingguan ke 10 Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid atau terakhir pada CGP. Namun hal ini tidak menjadi penghujung saya untuk terus belajar, mengimplementasikan, serta merefleksikan setiap proses secara perspektif atau cara pandang saya tentang program yang berdampak positif pada murid.
1. Facts
Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program Yang berdampak pada Murid. Saya diberikan penguatan melalui sajian yang modul yang luar biasa. Melalui hal ini sesungguhnya guru dapat mendorong student agency (kepemimpinan murid) dalam pengelolaan program-program di sekolah. Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memberikan pelayanan pada murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, namun, pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah. Melalui hal tersebut sesungguh sekolah memberikan bekal untuk menjadi murid sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga, ketika kita berbicara tentang dampak, maka dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid saat ini, dengan harapan akan terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.dan tentunya dimulai dari diri.
Capaian pembelajaran yang didapatkan secara umum pada modul ini yakni ; Calon Guru Penggerak (CGP) perlu menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran. CGP belajar untuk mengeksplor diri dengan belajar serta mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid. Murid haruslah menjadi pemimpin yang disadari dirinya selama proses pembelajaran. Sehingga pada akhirnya CGP dapat menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.
Sementara Capaian Pembelajaran secara Khusus adalah ; Menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, Menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid, Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, dan Merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.
2. Feeling
Saya sangat mengapresiasi dan senang saat mendalami modul 3.3 melalui setiap materi yang disajikan serta proses yang menuntun guru dapat belajar banyak ilmu membuat saymenda dapat berbagai pengalaman. Tujuan mendasar yang terlihat adalah guru memerlukan komunitas untuk berbagi praktik baik. Sehingga di ruang kolaborasi menjadi kesempatan guru untuk memperkaya proses pemahaman kepemimpinan murid. Hal ini didasarkan dengan adanya proses belajar dalam kelompokbuah untuk (gambaran umum) dari sebuah program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan kepemimpinan murid)
3. Finding
Melalui modul ini khususnya pada bagian Eksplorasi Konsep yaitu mengkonstruksi pemahaman saya tentang kepemimpinan murid (students agency), Suara, Pilihan, dan Kepemilikan murid melalui konsep kepemimpinan murid inilah, Lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid, dan bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
Sementara itu pada modul 3.3 pembelajaran ddorong untuk Eksplorasi Konsep 2 melalui diskusi asinkron saya mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang suara, pilihan dan kepemilikan murid, dilanjutkan dengan menemukenali aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid dalam sebuah contoh program atau kegiatan sekolah yang menjadi fokus diskusi.
Melalui Demonstrasi Kontekstual, saya membuat sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana progra/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan instruktur dalam elaborasi pemahaman terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan kepemimpinan murid.