Lihat ke Halaman Asli

Robertus Afrianus Nanga Noo

Penulis-Praktisi Pendidikan

Jurnal Dwimingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Diperbarui: 28 Juli 2024   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. pribadi canva.ed 

Melalui jurnal refleksi ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 2.3. dengan topik Coaching untuk Supervisi Akademik. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).
1.Fact (Peristiwa)

A.Mulai diri
Masuk pada pekan selanjutnya setelah melewati modul 2.2, saya mulai mempelajari modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk melakukan refleksi diri terkait pengalaman saya tentang supervisi akademik. Selain itu, saya juga diberi pertanyaan terkait harapan saya setelah selesai mempelajari modul 2.3. Lengkapnya pada laman berikut:

B.Eksplorasi Konsep
Melalui eksplorasi konsep, saya mempelajari pada LMS materi konsep coaching. Serta saya diberikan kesempatan untuk belajar tentang paradigma dan prinsip coaching. Adapun paradgima coaching.

1)Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan

2)Bersikap terbuka dan ingin tahu

3)Memiliki kesadaran diri yang kuat

4)Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Berikut prinsip-prinsip coaching:

1)Kemitraan

2)Proses Kreatif

3)Memaksimalkan Potensi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline