Lihat ke Halaman Asli

Robertus Afrianus Nanga Noo

Penulis-Praktisi Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial & Emosional

Diperbarui: 6 Juli 2024   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri element by shutterstock/freepik edited by Canva

Menuangkan kesempatan bercerita, berbagi, dan bertukar pengetahuan selama menjadi CGP angkatan ke-10.  Melalui Jurnal Dwi Mingguan pada modul 2.2. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu ke-2 mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang ditulis secara konsisten sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak. Hal ini tentu bertujuan untuk merefleksikan dan menangkap makna dari proses yang dipelajari.

Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.

Fact (Peristiwa)

Pada modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Sesuai tahapan yang dilaksanakan pada pembelajaran Modul 2.2 saya memulai LMS PMM  mulai dari diri, pembelajaran menjadi menarik karena selain materi teks dilengkapi dengan  video instruktur. 

Selain didorong untuk memahami setiap materi yang diberikan pemahaman konsep diperkuat dengan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah dialami yang berhubungan dengan tugas sebagai pendidik tentunya sesuai dengan modul 2.2 yakni pembelajaran  sosial dan emosional. Bagaimana saya menghadapi krisis tersebut, mampu bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang telah dipelajari. 

Setelah menyelesaikan tahapan 'mulai diri' saya penulis harus mengeksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang Kompetensi Sosial Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah di dukung dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah kami pelajari. Tujuan dari materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk  memungkinkan murid (di semua jenjang, tingkat, dan kelas) serta orang dewasa (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sosial serta emosional secara positif. 

Dalam kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), PSE mencakup lima komponen utama yakni. Kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, Kemampuan beritenraksi sosial, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab.

Perasaan (Feeling)

Saya bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi sebagai guru. Modul 2.2 Melalui modul ini, pendidik tidak saja didorong sebagai pendidik yang mampu menguasai pedagogik atau praktik mengajar, melainkan memiliki kesempatan untuk mengenal peserta didik sebagai manusia yang mulia dan sedang bertumbuh dengan keunikannya. Keragaman peserta didik menghadirkan kekayaan dan cara pendampingan yang tentunya berbeda. Dimana saya adalah seorang guru yang terkadang sulit dalam kontrol emosi 'negatif' seperti marah, khawatir, dan lain-lain. 

Modu 2.2 memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan dan berbagi praktik baik ini pada peserta didik, rekan sejawat dan tentunya semua yang berhak menerima pendidikan yang layak.  Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi membuat saya semakin paham mengenai penguasaan emosi dari pembelajaran sosial dan emosional ini. Saya harap dengan mempelajari ini, saya akan mampu mengontrol setiap emosi dalam diri saya yang tentunya berdampak kepada orang lain serta memberikan contoh kepada rekan sejawat lainnya.

Pembelajaran (Findings)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline