Lihat ke Halaman Asli

Presiden Jokowi Resmikan Waduk Nipah, Umur Layanan 50 tahun

Diperbarui: 21 Maret 2016   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waduk Nipah , terletak di Sampang- Madura, diresmikan Presiden Jokowi, 19/3/2016. Waduk dibangun tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008, namun karena terkendala pembebasan lahan, pengisian baru dimulai pada 10 Oktober 2015.

Pada waktu peresmian Waduk Nipah, Presiden Jokowi menyebut Waduk ini disiapkan untuk ketersediaan air untuk produksi pangan kita. Waduk ini dibangun untuk dapat berfungsi dalam umur layanan 50 tahun. Kita garis bawahi umur layanan 50 tahun.

Untuk menjaga keberlanjutan waduk ini, daerah tangkapan air Waduk Nipah dipelihara dengan memperhatikan sistem konservasi yang baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah perbandingan debit maksimum dan debit minimum di bawah 50, laju sedimentasi maksimum 2 mm/tahun, dan rasio ruang terbuka hijau minimal 30 persen.

Rasanya belum pernah ada Presiden kita yang berbicara sedetail ini mengenai Waduk sampai menekankan sistem konservasi dan umur sebuah Waduk.

Mengapa Presiden Jokowi merasa perlu berbicara sedetail ini?

Usia semua Waduk kita mengalami penyusutan, disini 2 contoh:

·         Usia Waduk  Saguling susut 20 tahun. Dalam rencana 50 tahun, sekarang diperkitakan hanya 30 tahun.

·         Usia Waduk Mrica juga susut 20 tahun. Direncanakan usia sampai tahun 2043, sekarang diperkirakan hanya sampai tahun 2023.

Bagaimana Pemerintah menyikapi penyusutan ini

Pemerintah tidak pernah bersungguh-sungguh menyikapi susutnya usia Waduk di Indonesia. Pemerintah selalu abai, paling-paling seremoni: menanam 1000 pohon disertai pidato yang bergemuruh tanpa tindak lanjut. Berapa banyak pohon yang ditanam lalu tumbuh menjadi besar?

Pemerintah dalam Republik ini paling “ahli” dalam mengeluarkan pernyataan seperti ini: Itu kebijakan  kami ( tidak menangani susutnya usia waduk). Sesudah kami tidak lagi menjabat Presiden/Menteri/Gubernur maka bukan tanggung jawab kami lagi. Jangan mencari Kambing Hitam( Kami hanya kambing putih).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline