Kurang bahkan tidak adanya fasilitas Olah Raga di kampung tempat tinggal kita , mengakibatkan langkanya orang Indonesia melakukan kegiatan olah raga.
Anak-anak kita berolah raga di Play Station
Kegiatan keluarga maupun kegiatan anak2 kita terbatas makan2 dan jalan2 di Mall. Bahkan sepak bola, 3 anak lawan tiga, atau badminton di jalan2 kecil di sekitar tempat tinggal , sudah sangat jarang kita temukan. Mereka berolah raga di Play Station.
Berolah raga di jalan raya
Sangat menyedihkan menyaksikan anak2 kita berlari-lari dijalan raya, sebagai kegiatan olah raga sekolah. Anak2 kita berlari-lari di jalan raya mengisap gas beracun dari emisi kendaraan bermotor dan berrisiko mengalami kecelakaan lalu lintas.
Anak2 kita berhak melakukan kegiatan olah raga disekolah mereka atau dilapangan umum dekat dengan sekolah mereka.
Target Juara Dunia
Banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa keharuman bangsa Indonesia ditentukan oleh banyaknya gelar juara dunia olah raga yang kita miliki.
Kita mengira dunia kagum pada Indonesia karena banyaknya juara dunia badminton dizaman kejayaan badminton kita . Kagum di kulit saja, terbatas pada kekaguman bermain badminton, bukan kagum pada Indonesia sebagai bangsa besar dan berbudaya.
Stadion dan Proyek raksasa
Anggaran Kemenpora selama ini terbanyak untuk pembangunan stadion dan fasilitas olah raga mewah seperti untuk PON Riau, PON Palembang dan Hambalang.