Lihat ke Halaman Asli

Presiden Jokowi Segera Menyinergikan Program Kedaulatan Pangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14151058561894501239

[caption id="attachment_333030" align="aligncenter" width="560" caption="Iklan di harian Kompas 29/10/14"][/caption]

Dalam iklan diatas, Menteri PU dan Perumahan Rakyat (Men PU-Pera) Basuki menekankan bahwa Kemen PU-Pera menjalankan visi misi pemerintahan Jokowi-Jk. Disusul kata-kata bijak seperti kuncinya adalah Nawacita dan Trisakti.

Dalam berbagai pernyataannya Men PU-Pera Basuki tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa Kemen PU-Pera berkonsultasi dengan Kementerian Pertanian(Kementan).

Bersinergi dengan Kementan

Pada waktu kampanye Jokowi menyebut 25 Waduk Baru akan dibangun dalam masa pemerintahannya. Para ahli berdiam diri seolah membenarkan bahwa pembangunan Waduk Baru merupakan jawaban paling jitu dalam mencapai Kedaulatan Pangan.

Mentan sebagai yang paling berkompeten dalam pencapaian Kedaulatan Pangan menyebutkan bahwa Kementan akan fokus mendukung dari aspek pengawalan dan penyampaian teknologi kepada petani.

Kementan juga akan memperkuat penyuluhan pertanian. Akan ada satu penyuluh untuk setiap desa.

Mentan tidak pernah secara spesifik menyebut kebutuhan waduk baru. Apalagi dimana waduk baru harus dibangun.

Presiden Jokowi perlu segera memerintahkan Menko Bidang Perekonomian untuk mengadakan rapat koordinasi dan menentukan langkah-langkah yang perlu/harus diambil dalam mencapaiKedaulatan Pangan.

Rapat koordinasi dimana Mentan bertindak sebagi Panglima.

Presiden SBY perlu menunjukkan bahwa semua pihak harus mendukung Mentan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline