Lihat ke Halaman Asli

Kekasihku, Kita Belum Tiba di Surga

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasihku bukalah mata, kita masih ada ditempat yang sama.

Inilah tanah, dimana kita akan mulai menanam berbagai janji

rasakanlah, bukankah tanah ini terlalu kering tuk menabur asa

kita harus pandai memanggil hujan, agar mimpi-mimpi kelak dituai



Kekasihku, perkuatlah hatimu. Kita ini masih di dunia nyata.

Inilah rimba belukar, yang tersulap menjadi gemerlap kota.

Perhatikanlah. Disini, kita akan berikrar untuk bekerjabersama.

Maka dengan seijin Tuhan kita akan pancangkan tiang-tiang doa.



Mungkin disekitar kita akan banyak serigala lapar.

Mereka akan memburu apa saja yang kita punya.

Mungkin juga ladang kita akan dipenuhi oleh malaikat.

Berharaplah agar hidup kita dijauhi dari berbagai duka.



Disini, tempat kau akan melahirkan putra-putri kita.

Ditempat ini juga, kita mulai bangun sebuah keluarga.

Berjanjilah untuk setia menghalau semua luka-luka.

Karena kita belum tentu bahagia, sebelum kita tiba di Surga.




Roberth lhocare Masihin

April 2012, ujung aspal komplek pelni..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline