Lihat ke Halaman Asli

Eureka! (Kekuasaan di Hati yang Nelangsa)

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terasa mentari terbit menyongsong pagi,

Melangkah berganti kaki,

Senyuman lebar warna bahagia,

Memandang sebuah pelangi tanpa sekucur keringat,

Aku menjadi seorang yang bahagia saat ini,

Tanpa pikiran,

Tanpa bicara,

Tanpa tulisan,

Hanya sebuah suasana malam

Yang cukup menemaniku sepanjang hati ini,

Untuk apa tempe? Kalau ada sepiring sepagheti,

Untuk apa sandal jepit? Kalau ada selop,

Hidupku tidak perlu susah dengan ranjang berkayu,

Ribuan jiwa telah kumanfaatkan untuk memenuhi

Isi perut dan jiwaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline