Lihat ke Halaman Asli

Eureka! (Nasib Sebuah Cello)

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lima belas tahun lamanya aku tersingkir dari hiruk pikuk ribuan juta pasang penikmat simphony,

Setelah tuanku dijemput untuk menemaniNya, kini aku menjadi hilang dan tak bertuan,

lekuk tubuhku dulu disegani banyak orang, sekarang tak satu pun mata yang menangkap keindahan kemolekan tubuh ini,

Suaraku yang romantis pun menjadi nuansa kelam bagiku,

Aku rindu Bach,

Aku ingin kembali ke dunia Mozart,

Bahkan Pachebel yang dulu pernah kusakiti, sekarang aku merindukannya untuk menggangguku lagi,

dimana tangan-tangan itu?

Kemana cinta sang viol dan flute yang selalu menemaniku?

Sekarang, aku hanya menikmati kisahku yang semakin mereot dan menjadi debu tak bersisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline