Lihat ke Halaman Asli

Hidupku, Pilihanku!

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupku adalah pilihanku
bebanku adalah tanggung jawabku.
Aku berhak menentukan jalanku, pilihanku,
bukan engkau, atau, dia atau mereka.
Jiwaku merdeka, bebas dari kekuasaan mereka.
Mereka bisa mengendalikan, mengekang dan membunuh tubuh- ragaku
tapi tidak pada ruh-jiwaku.

Mereka mau berdusta, silahkan,
tapi tak bisa memaksaku melakukan hal yang sama.

Aku berhak untuk jujur, itu pilihanku.

Mereka mau ingkar janji, silahkan,
tapi aku berhak untuk tepati janji, itu pilihanku
mereka tak ada wewenang memaksaku ikut ingkar, ini hidupku.

Mereka mau khianat, juga terserah, aku berhak tunaikan amanat,
ini pilihanku, tanggung jawabku hanya pada apa yang kuperbuat,
aku tak bertanggung jawab pada apa yang mereka telah khianat
selama aku memang tak terlibat

Mereka tak berhak memaksaku
korupsi, kolusi, mencuri
menipu, menjarah, merampok
memperkosa, menciderai hak-hak sesama,
menebar kejahatan, kekejian dan permusuhan.

Aku berhak untuk jujur, adil, menebar kebajikan
menyebarkan salam dan mengusung persatuan
mengajak perdamaian dan membangun persaudaraan.

Ini tanggung jawabku, bukan tanggung jawab mereka
mereka tak berhak mengganggu, menghalangi dan melarang
Ini pilihanku, ini jalanku, ini hidupku.
Ini kemerdekaanku.

Aku berhak memilih agamaku, mereka berhak memilih agamanya,
aku punya keyakinan, mereka punya keyakinan
mereka tak berhak memaksaku meyakini keyakinan mereka
sebagaimana aku tak berhak memaksan mereka meyakini keyakinanku.

Aku punya pilihan, mereka punya pilihan
inilah kemerdekaan, tidak ada pemaksaan, tidak ada penjajahan
tidak ada pelanggaran hak-hak hidup dan pilihan jalan
semua punya tanggung jawab masing-masing dan tak berhak saling mengganggu.

Aku berhak meyakini apa yang aku yakini
mereka mau menempuh jalan ke neraka, itu adalah pilihan mereka
aku hanya bisa mengingatkan, itupun jika diperkenankan
tapi aku tak kuasa menentukan, sebab mereka juga punya kemerdekaan
selebihnya bukan tanggung jawabku.

Dan mereka tak bisa memaksaku menempuh jalan yang sama
jika aku memilih jalan ke surga
ini hakku, pilihanku, keyakinanku, hidupku dan tanggung jawabku.

RJ-07




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline