Universitas Negeri Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan Tridharma perguruan tinggi dengan menyelenggarakan berbagai program pengabdian masyarakat melalui kegiatan pendanaan internal UM. Kali ini, puluhan dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas dan departemen ikut serta dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui berbagai proyek dan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberdayakan masyarakat.
Selaras dengan hal tersebut, pada (05/08/2023) tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Akemat Rio Setiawan (Mahasiswa Departemen Geografi UM) bersama anggotanya telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung program "Pelatihan Pengembangan Media Immersive Virtual Field Trip untuk meningkatkan kapabilitas guru pada kawasan geopark ijen dalam implementasi merdeka belajar". Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan media Immersive Virtual Reality kepada guru SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa untuk memberikan alternatif yang inovatif dalam pembelajaran.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB di Aula SMAN 1 Giri Taruna Bangsa, Kegiatan diawali dengan sambutan kepala sekolah, Bapak H. Mujib, S.Pd, M.M, dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang karena telah memilih SMAN 1 Giri Taruna Bangsa sebagai sasarannya "Saya sangat senang dan terima kasih kepada pihak Universitas Negeri Malang yang telah memilih SMAN 1 Giri Taruna Bangsa, pelatihan Virtual Reality untuk meningkatkan kapabilitas guru ini sangat menarik untuk dikulik lebih lanjut, pelatihan ini sangat penting untuk para guru supaya kegiatan pembelajaran lebih menarik siswa di kelas."
Dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana pengabdian masyarakat, Akemat Rio Setiawan "Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Sman 1 giri yang telah membantu menyelenggarakan acara ini. Semoga sosialisasi tentang Virtual Reality untuk para guru dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan media pembelajaran yang beragam dan asik di SMAN 1 Giri ini. Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang potensi dan manfaat penggunaan VR bagi para guru. Dengan VR, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, menarik, dan memikat bagi para siswa. Melalui pengalaman virtual yang mendalam, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak, dan guru dapat merancang pembelajaran yang lebih relevan dan menarik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan media Immersive Virtual Reality yan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diadakan penyampaian materi tentang pengenalan Virtual Reality kepada para guru oleh saudara Robby Hilmi Rachmadian, S.Pd. Pada sesi ini, para guru diperkenalkan mengenai sejarah virtual reality sampai jenis-jenisnya. Para guru yang hadir diajak untuk memahami konsep dasar VR, potensi aplikasinya dalam pendidikan, serta manfaat yang dapat dihasilkan bagi proses pembelajaran. Dalam sesi ini, para guru juga diperkenalkan dengan berbagai jenis perangkat VR yang dapat digunakan dalam konteks kelas, termasuk headset VR dan alat lainnya.
Sesi pelatihan kedua menjadi puncak acara, sesi ini dibimbing oleh saudari Yunika Dwi Pramudita di mana para guru diajak untuk langsung terlibat dalam pembuatan konten media virtual reality. Dipandu oleh mahasiswa yang berkompeten dalam teknologi VR, para guru diberikan panduan tentang perangkat lunak dan alat yang diperlukan dalam pembuatan konten VR. Mereka diajarkan tentang penggunaan kamera 360 derajat, teknik pengambilan gambar, dan pengeditan untuk menghasilkan pengalaman VR yang mendalam dan autentik. Para guru bersemangat mengikuti sesi ini, dengan antusiasme mereka mempraktikkan langkah-langkah dalam pembuatan konten VR. Beberapa guru berhasil menghasilkan presentasi VR sederhana yang dapat digunakan dalam pengajaran mereka, sedangkan yang lain merancang tur virtual ke tempat-tempat edukatif yang relevan dengan kurikulum. Program pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tentang teknologi VR, tetapi juga mengilhami para guru untuk berpikir kreatif dalam merancang pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan. Para peserta berharap bahwa pemanfaatan teknologi VR ini akan membantu menciptakan generasi siswa yang lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar.
Dengan kesuksesan pelatihan ini, mahasiswa Universitas Negeri Malang telah membuktikan bahwa pengabdian masyarakat dapat menjadi jembatan nyata dalam memajukan dunia pendidikan dan memberdayakan para guru untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan pengetahuan yang lebih luas. Namun, lebih dari itu kegiatan pengabdian ini telah mencerminkan bahwa dengan adanya semangat mahasiswa untuk berkontribusi terhadap kemajuan hidup masyarakat serta adanya dukungan pendanaan dari LPPM Universitas Negeri Malang untuk melakukan pengabdian masyarakat, maka kita dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat, khususnya para guru SMAN 1 Giri Taruna Bangsa Banyuwangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H