Lihat ke Halaman Asli

Robby Kamal Fata

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian Indonesia Tahun 2019-2024

Diperbarui: 18 Maret 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penulis : Robby Kamal Fata, Devanda Widyaning Tyas

Mahasiswa Mata Kuliah Perekonomian Indonesia, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang, Semarang

robbyfatakamal@students.unnes.ac.id , devandaaw@students.unnes.ac.id

Info Artikel:     Artikel ini diajukan dan sebagai tugas akhir dalam Mata Kuliah Perekonomian Indonesia dengan dosen pengampu Prof. Dr. Agus Hermanto, Luthfi Ibnu Tsani, S.E., M.E.

LANDASAN TEORI

Teori Dan Model Kebijakan Fiskal 

Teori dari Kebijakan Fiskal merupakan suatu kebijakan dalam sektor perekonomian yang pemerintah gunakan dalam usaha mengelola dan mengarahan ekonomi negara dalam kondisi baik menggunakan cara pengubahan terhadap penerimaan dan pengeluaran pemerintah (Haryadi, 2014)[1]. Suatu kebijakan yang memiliki tujuan untuk mengarahkan perekonomian negara menggunakan pengeluaran dan pendapatan negara berupa pajak yang dibuat oleh pemerintah ialah kebijakan fiskal (Adiwidya, 2015)[2]. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dibuat atas dasar penyesuaian terhadap pengeluaran dan penerimaan pemerintah dalam memperbaiki kondisi sektor ekonomi. Selain itu, kebijakan fiskan merupakan kebijakan yang bersumber dari pemerintah yang bersumber dari anggaran dan belanja negara yang memiliki tujuan dalam memberikan pengaruh terhadap jalanya ekonomi negara. 

Model dari kebijakan fiskal terbagi menjadi beberapa model seperti kebijakan pengeluaran publik, pajak, subsidi, keseimbangan anggaran, kebijakan anti siklikal dan kebijakan pendapatan. Model dari kebijakan fiskal tersebut digunakan baik untuk kepentingan jangka panjang dan jangka pendek sekaligus mempertimbangkan dampak yang nantinya akan dirasakan oleh sektor atau pihak masyarkat. Selaiun itu, pemerintah dalam menggunakan model tersebut harus melikat kondisi perekonomian global dan faktor dari luar atau eksternal yang nantiyadapat memberikan pengaruh terhadap ekefektivitasan dari kebijakan fiskal yang dibuat pemerintah.

 

Arah Kebijakan Fiskal 

Kebijakan fiskal memiliki arah yang pastinya akan mempengaruhi jalanya kebijakan fiskal terhadap perekonomian pemerintah atau negara seperti negara Republik Indonesia dengan berbagai arah sasaran yang dituju seperti meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara, dapat mengurangi pengangguran dan dapat melakukan perluasan terhadap lapangan perkerjaan, melakukan stabilisasi harga berbagai macam produk dan dapat mengatasi apabila terjadi inflasi. Selain itu, arah utama dari kebijakan fiskal yaitu dapat mencegah atau menekan tingkat pengangguran, melakukan stabilisasi terhadap harga produk maupun jasa dan dapat menekan pengeluaran dari negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline