Lihat ke Halaman Asli

Waspada! Jika Anak Tak Kunjung Tinggi

Diperbarui: 12 Desember 2022   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Buat memandang pertumbuhan serta perkembangan anak, bukanlah lumayan memandang dari berat tubuh saja. Terkadang memandang berat tubuh lumayan ataupun memandang pipi anaknya telah sedikit tembam, hingga dikira anak tersebut telah sehat. Sementara itu, besar tubuh tidak kalah berarti buat dipantau. Banyak orang tua yang tidak menyadari kalau anak pendek merupakan kasus gizi yang lumayan kurang baik untuk kesehatan anak. Apa akibat dari besar tubuh anak pendek? Apa penyebabnya?

Stunting merupakan keadaan di mana anak hadapi kendala perkembangan sehingga menimbulkan dia lebih pendek dibanding sahabat seusianya.

Stunting ataupun lebih diketahui dengan sebutan cebol/ pendek merupakan keadaan terjalin pada anak serta diisyarati dengan besar tubuh yang lebih pendek dengan anak yang lain pada rentang usia yang sama. Pengukuran keadaan stunting pada biasanya memakai kurva CDC serta diisyarati besar tubuh bagi usia terletak dibawah persenti 3. Banyak yang tidak ketahui jika anak pendek merupakan ciri dari terdapatnya permasalahan perkembangan sang kecil. Terlebih, bila stunting dirasakan oleh anak yang masih di dasar umur 2 tahun.

Perihal ini wajib lekas ditangani dengan lekas serta pas. Alasannya stunting merupakan peristiwa yang tidak dapat dikembalikan semacam semula bila telah terjalin.

Keadaan ini diakibatkan oleh tidak tercukupinya konsumsi gizi anak, apalagi semenjak dia masih di dalam isi. Tubuh Kesehatan Dunia( World Health Organization) melaporkan kalau 20% peristiwa stunting telah terjalin kala balita masih terletak di dalam isi. Keadaan ini diakibatka oleh konsumsi bunda sepanjang kehamilan kurang bermutu, sehingga nutrisi yang diterima bakal anak sedikit. Kesimpulannya, perkembangan di dalam isi mulai terhambat serta terus bersinambung sehabis kelahiran.

Tidak hanya itu, stunting pula dapat terjalin akibat konsumsi gizi dikala anak masih di dasar umur 2 tahun tidak tercukupi. Entah itu tidak diberikan ASI Eksklusif maupun MPASI( santapan pasangan ASI) yang diberikan kurang memiliki zat gizi yang bermutu.

Banyak teori yang melaporkan kalau minimnya konsumsi santapan yang memiliki zink zat besi, dan protein kala anak masih berumur bayi, merupakan salah satu aspek utama yang menimbulkan peristiwa ini.

Gimana aku dapat ketahui jika anak pendek?

Perihal ini sesungguhnya dapat Kamu tahu bila Kamu memantau perkembangan dan pertumbuhan sang kecil semenjak dia lahir. Sebagian indikasi serta ciri lain yang terjalin jika anak hadapi kendala perkembangan:

*           Berat tubuh tidak naik, apalagi cenderung menurun

*           Perkembangan badan terhambat, semacam telat menarche( haid awal anak wanita)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline