Bangsa kita mungkin butuh hiburan ekstra karena seringnya ditimpa krisis. Dari krisis moneter sampai pandemi. Makanya apa pun bisa mudah dimainkan untuk dijadikan hiburan dan dikapitalisasi.
Pernah dulu mendadak banyak orang yang jadi gila tumbuhan, sampai tahu jenis-jenis tumbuhan beserta nama latinnya melebihi ahli botani. Jemani, tumbuhan super sederhana ini harganya bisa puluhan sampai ratusan juta. Bonsai yang jauh lebih eksotis, dibentuk selama puluhan tahun, malah sulit laku. Payu seketewu ae wis apik.
Nggak cuman tumbuhan, tapi juga hewan. Yang sekarang ramai adalah ikan Cupang. Orang yang tahunya hanya nyupang sekarang hobi ngoleksi ikan Cupang. Iwak Cetul hias koyok ngono ae regone iso atusanewu. Makanya banyak yang banting stir jadi pengusaha Cupang. Banyak yang sukses, tapi nggak sedikit yang terpaksa kembali nyupang.
Mereka memasarkannya secara online. Salah satunya lewat medsos. Nggak cuman berbisnis, tapi juga menjalin pertemanan sesama penggemar. Itu cukup melegakan bagi para Cupanger, karena jadi merasa tidak sendiri, "Ternyata gak cuman aku tok sing bingung."
Sebenarnya hewan peliharaan yang sempat trend itu nggak cuman ikan, burung atau reptil. Tapi hewan pengerat kayak tikus putih atau hamster juga sempat booming.
Dulu ada seseorang yang memposting gambar kartun tikus di fesbuk. Rupanya dia seorang penggemar kartun Mickey Mouse dan sekaligus juga penyayang tikus.
Kebetulan dia agak tersohor, jadi banyak yang ngelike, komen, dan ngasih support. Mereka semua mendadak jadi pembela tikus dan menyalahkan kucing. Menurut mereka kucing itu sudah disayang, dielus-dielus, tapi masih saja mencuri makanan tuannya. Aku yang mencoba membela kucing, dibantai habis-habisan. Akhire aku mundur alon-alon.
Aku bukan penggemar kucing apalagi tikus. Tapi di dunia binatang, tidak ada istilah mencuri. Salahkan manusianya yang naruh makanan sembarangan padahal tahu ada kucing di sekitar dia.
Tidak ada dikotomi salah benar di dunia hewan. Mereka tidak pernah ditakuti-takuti neraka, atau diiming-imingi surga. Jadi, salah kalau kucing dibilang mencuri. Hewan nggak paham etika dan moral. Lha wong mereka bisa dengan rileks makan sambil pup kok.
Jangan terkecoh dengan film Tom and Jerry. Di film itu Jerry (tikus) memang sebagai pemeran protagonis (baik dan tidak jahat), sedangkan Tom (kucing) itu antagonis (penjahatnya). Tapi di dunia nyata, tikus itu lebih banyak bajingannya daripada baiknya.
Tikus itu bisa makan apa saja, rakus. Kabel listrik dikrokoti, dan nggak pernah kesetrum. Mereka sanggup ngrikiti keranjang sampah dari ban truk yang tebal sampai berlubang. Gigiku ngilu mbayangno, lha wong ngrikiti kue Keranjang saja sudah ampun-ampun.