Lihat ke Halaman Asli

Robbi Gandamana

TERVERIFIKASI

Ilustrator

Selamatkan Seragam Kerajaan Agung Sejagat!

Diperbarui: 21 Januari 2020   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : brilio.net

Seandainya bukan penipuan, menurutku Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo itu kreatif. Seragam, asesoris dan segala pernak-pernik yang dipakai keren abiz kayak kontes cosplay. Dan itu bisa memperkaya budaya Nusantara.

Jadi nggak asyik kalau raja dan permasurinya ditangkap. Eman. Selama masih mengakui kedaulatan NKRI dan nggak ngisruh, biarkan saja. Lumayan buat lucu-lucuan.

Harusnya si Raja yang bernama asli Totok Santosa Hadiningrat ini diajak ngopi-ngopi dulu. Ditanya baik-baik, "Njenengan niku pun dangu nggih kenal kale Hayam Wuruk?"

Tapi di Endonesyah memang begitu. Ada orang ngaku Nabi ditangkap, ngaku Raja langsung digerebek kontrakannya (Raja kok ngontrak ya). Mending diajak dialog, bikin sarasehan mengundang tokoh-tokoh yang pakar soal itu. Kita kasih kesempatan mempresentasikan diri. Setelah itu didebat sampek raine pucet, uteke mengkeret, manuke puret.

Kalau sedikit-sedikit ditangkap, nanti di akhir zaman saat Yesus atau Nabi Isa muncul bakalan ditangkap, digerebek di rumah kostnya. Dijerat dengan pasal penodaan agama, bikin onar dan meresahkan masyarakat. Tuhan jadi bingung. Kiamat pun ditunda.

Nabi Isa meyakinkan polisi, "Woeeee aku iki Nabi Isa sing kate mateni Dajjal!" Tapi polisinya malah mendelik, "Koen ngerti nggak. Aku ini Nabi Khidir!"

Bagiku KAS ini seperti parodi kerajaan-kerajaan yang masih ada di Indonesia sekarang. Yang semakin hari semakin nggak disungkani dan diajeni oleh warga milenial bla bla bla..

Aku setuju kalau ditangkap karena terindikasi penipuan. Tapi nggak asyik kalau ditangkap karena bikin keraton baru dan jadi Rajanya. Mbok wis disawang karo mesem ae. Sekali-kali dipisuhi fak yu.

Agak fals kalau seseorang ditangkap tapi tidak ada yang merasa ditipu atau merasa dirugikan. Seseorang jadi tersangka penipuan kalau ada yang merasa ditipu. 

Lha ini para pengikutnya tidak merasa tertipu kok dan malah senang jadi anggota kerajaan walau sudah bayar mahal. Kalau sama-sama tahu dan sama-sama ikhlas itu bukan penipuan.

Kalau Totok berbohong soal kerajaannya yang dia klaim sebagai lanjutan dari imperium Majapahit ya itu masalah pribadi dia. Percoyo karepmu, gak percoyo urusanmu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline