Lihat ke Halaman Asli

Robbi Gandamana

TERVERIFIKASI

Ilustrator

Rock Masuk Desa (Europe Live in Boyolali)

Diperbarui: 16 Maret 2018   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fanpop.com

Seandainya sekarang ada survei tentang seberapa banyak orang yang tahu tentang band Europe, saya yakin pasti anak zaman sekarang sedikit yang kenal band itu. Tapi kalau ada survei seberapa banyak orang yang tahu  lagu "Final Countdown", pasti banyak yang tahu. Itulah Europe, lagunya lebih ngetop daripada band yang memainkan lagu itu.

Ngomong soal band Europe, ada satu lagu yang paling favorit bagi saya. Lagu itu judulnya "Homeland",  ada di album "Prisoners In Paradise"(1991). "Homeland", satu-satunya lagu yang ngeblues dari Europe, band rock lawas asal Swedia itu. Bagiku, lagu ini nggak kalah keren dengan hits Europe yang lain. Tapi aku herman, kenapa lagu ini tidak pernah dimasukan ke album The Best atau Kompilasi.

Cabikan blues Kee Marcello di lagu "Homeland" memang mbois jaya----mengingatkanku pada permainan gitar Stevie Ray Vaughan---yang membuat lagu ini jadi 'bernyawa'. Apalagi dibumbui dengan sound keyboard rasa hammond organ, khas musik rock '70an.


Bagiku permainan (solo) gitar Kee Marcello lebih joss dibandingkan Jhon Norum. Jhon Norum adalah co-founder Europe yang hengkang justru saat Europe sukses besar dengan album Final Countdown (1986) karena beda agama eh, prinsip dalam bermusik. Menurut versi hoax-nya sih bau keringat Jhon Norum buadek pol, sehingga merusak konsentrasi para personel lainnya.

Kee Marcello sukses menggantikan Jhon Norum tanpa harus susah payah menepis bayang-bayang kemasyuran Jhon Norum. Jhon Norum sendiri lebih dulu jadi master gitar dan punya nama besar di blantika musik rock dunia, dibandingkan Kee Marcello yang sebelumnya adalah gitaris band glam rock Easy Action yang pamornya kalah jauh dibandingkan Europe.

Solo gitar Kee Marcello di album "Out Of This World" (1988) memang 'kickass'. Lagu "More Than Meets The Eye"  di album tersebut adalah salah satu lagu rock dengan solo gitar terkeren (imho).


Di tangan Kee Marcello, lagu-lagu cengeng Europe jadi lebih merasuk ke jiwa (ayee). Simak saja lagu "Coast To Coast", "Open Your Heart", dan tentu saja "Superstitious". Lagu "Tomorrow" nggak termasuk, karena lagu super mewek ini nggak pakai solo gitar, mungkin saat akan ngisi solo-nya di studio rekaman, Kee Marcello lagi di toilet, murus.

Sayangnya Kee Marcello menunjukan kesaktiannya di Europe, hanya di 2 biji album saja (nek album iku termasuk biji, buah, opo kuning  yo rek), yaitu album "Out Of This World" dan "Prisoners In Paradise".

Setelah album "Prisoners In Paradise", Europe menyatakan bubar jalan. Tapi Kee Marcello telah sukses menancapkan namanya dalam-dalam  ke sanubari fans sejati Europe. Sampai kapan pun, nama besar Kee Marcello di Europe tetap abadi, tak tergantikan.

Setelah kenyang mereguk kesuksesan album "Prisoners In Paradise"(1991), Europe memutuskan untuk leyeh-leyeh total dari kegiatan musik. Tapi ndilalah malah kebablasan jadi bubar. Sempat menggelar pertunjukan reuni dengan menampilkan formasi lengkap dari awal karier band ini di Stockholm, Swedia, tahun 1999. Jhon Norum dan Kee Marcello pun berada dalam satu panggung, sungkem.

Europe kembali bersatu di tahun 2003. Tahun 2004 merilis album "Start From The Dark" dengan formasi klasik : Joey Tempest (vokal), Jhon Norum (gitar),  John Levn (bass), Mic Michaeli (keyboard), dan Ian Haugland (drum). Kee Marcelo memutuskan untuk tidak bergabung, mungkin sungkan sama Jhon Norum. Di album ini warna musik Europe sudah berubah, lebih heavy dari album sebelumnya. Miskin lagu mewek khas Europe era klasik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline