Lihat ke Halaman Asli

Robbi Gandamana

TERVERIFIKASI

Ilustrator

Negeri Pengidap "Palu Arit Phobia" Akut

Diperbarui: 28 Februari 2019   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : www.bintang.com

Dalam konteks kebebasan berekspresi, kupikir di era Reformasi ini pemerintah lebih rileks (baca : cerdas) . Ternyata masih idem dengan Orba : 'Palu Arit Phobia'. Ada anak pakai kaos bergambar palu arit langsung dihancurken, dituduh melakuken tindaken yang buken-buken (Harto mode on). "Enak jamanku to?"..enak gundulmu!

Bandingkan dengan negara yang pernah dihinggapi komunis. Rusia menjadikan lambang komunis plus tokohnya sebagai suvenir, gantungan kunci dan sejenisnya. Di Jerman, Kreator salah satu band thrash metal favoritku, menyematkan lambang 'palu arit' di salah satu albumnya : "At The Pulse Of Kapitulation - Live In East Berlin" (1990). Untuk mengenang bercokolnya komunis di Jerman Timur (1949-1990).

Don't try to take our dreams away from us / We will never be like you/ Love us or hate us, it doesn't matter to me/ We don't want to be a part of this sick society!!!! Sori, nulis tak sambi karo nyanyi.."Love Us Or Hate Us" dari Kreator. Mille Petrozza rules! \m/

Kalau ente pernah nonton konser musik metal gedabukan (underground), ente pasti menjumpai buanyak Metalhead (anak metal) yang pakai kaos yang sangat 'ngeri' jika dipahami secara linear. Kalau cuma 'palu arit' mah..ndeso!

Di sana, jangan kaget kalau menjumpai kaos band black metal Cradle Of Filth yang bertuliskan 'Jesus is a Cunt' atau band Marduk dengan tulisan 'Fuck me Jesus'. Dan banyak lagi kaos dengan  menampilkan tulisan 666 (lambang setan) atau gambar pentagram (Anti-Christ). Sangar yo..metal pakde.

Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru nuduh kalau makai kaos lambang pentagram adalah Anti-Christ atau penyembah setan, makai kaos Che Guevara pasti menganut paham Marxisme (cikal bakal komunisme), makai kaos gambar 'palu arit' pasti kader PKI.

Sebenarnya mereka (yang pakai kaos payah itu) cuman mengambil kulitnya doang.  Hanya untuk sekedar sangar-sangaran, gaya-gayaan, keren-kerenan, seru-seruan dan lucu-lucuan belaka. Suatu yang jamak terjadi saat  kita menginjak usia 17 - 25 tahun. Wis tau..

Si pemakai kaos banyak yang nggak ngerti paham-paham begituan, yang penting nggaya biar dibilang gaul (biasanya pemakai kaos bergambar Che Guevara yang ada kaos plesetannya : Cewek Gue Parah). Jangankan paham Marxisme, Che Guevara itu siapa, nggak tahu kok.

Ada orang yang senang pakai kaos bergambar siluet wajah Charles Manson (penjahat legendaris Amrik) tapi sama sekali nggak pernah bercita-cita jadi pembunuh. Ada juga yang suka sekali pakai kostum bajak laut tapi sama sekali tak ingin jadi bajak laut. Jangankan naik kapal laut, naik angkot aja mabuk.  

Cuman pakai kaos 'palu arit' saja sudah babak belur, itu belum mengibarkan benderanya. Ingat dulu saat Piala Dunia (bola), banyak orang terbawa euphoria mengibarkan bendera tim pujaannya. Yang menjagokan Belanda mengibarkan bendera Belanda, ngefan tim Brazil mengibarkan bendera Brazil. Ndilalah dulu nggak ada yang ngefan tim Rusia yang berbendera 'palu arit' (atau China, kalau sekarang).

Apalagi stigma yang beredar di masyarakat bahwa komunis itu ateis, membuat mereka semakin buenci komunis, terutama kaum kolot . Kalau ente meyakini komunis itu pasti ateis berarti ente termakan oleh propaganda Orba. Ndeso! Orba sialan itu benar-benar berhasil membuat rakyat mengalami trauma yang mendalam pada apa pun yang berbau komunis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline