Lihat ke Halaman Asli

Robbi Gandamana

TERVERIFIKASI

Ilustrator

Wiii... Ada Pendekar Cireng di Bukalapak

Diperbarui: 22 Maret 2016   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Wiii... Ada Pendekar Cireng di Bukalapak"][/caption]Menarik nonton video milik Bukalapak, ada pahlawan pelapak di sana.

Tayangan video yang berkedok iklan ini memamg 'anomali'. Cerita komedi tapi adegannya serius banget. Bisa dilihat dari mimik wajah pemainnya yang wagu itu. Dibalut dengan kisah heroik Mas Medok sang Pendekar Jari Sakti penumpas preman.

***

Berawal dari curhat Sekar, penjual cireng, pada mas Medok yang resah karena warung cirengnya nggak aman lagi. Sering diganggu oleh Jalu Cs, kawanan preman kampung setempat. Sekar memohon pada Medok agar melawan mereka dengan kekerasan. Tapi dengan ekspresi serius nan wagu Medok menolak dengan halus. Do'i cuman ngasih advice :

"Kalau kekerasan dibalas dengan kekerasan, apa bedanya kita dengan mereka. Kalau kita mengalahkan dengan kekerasan kemungkinan mereka berhenti karena takut. Bisa saja mereka mencari mangsa lain dengan modal kekerasan. Tapi kalau kita mengalahkan mereka dengan kelembutan, mereka berhenti karena sadar. Dan tidak ada pem-berhenti-an yang terindah selain karena kesadaran."

Fuiih..maknyussss.

[caption caption="Pendekar cireng adu panco buat sekar cireng"]

[/caption]

Hari pun berganti, Medok bertemu Jalu Cs. di warung cireng Sekar. Mereka sepakat adu panco. Bila Medok kalah, Jalu Cs. dapat setoran uang sepuluh kali lipat dari biasanya. Bila menang, Jalu Cs. harus membantu Sekar membuat cireng selama seminggu. Tapi mereka dapat persenan plus makan dari hasil penjualan cireng tersebut.

Tentu saja Sekar menolak jika harus memberi makan para preman dari hasil penjualan karena kondisi warung yang senin kemis. Medok yang ternyata cerdas itu, menganjurkan Sekar agar buka lapak via online. Dengan begitu pembelinya nggak cuman warga setempat tapi dari mana saja.

Setelah Medok berhasil mengalahkan Jalu dalam adu panco, maka sesuai perjanjian kawanan preman tadi harus membantu Sekar membuat cireng selama seminggu full tanggal merah dan hari besar tetap buka.

Sesuai dengan anjuran Medok, Sekar menawarkan cirengnya via online. Dan hasilnya sangat biutiful, daganganya dikenal seantero negeri. Tentu saja laris manis tanjung kimpul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline