Lihat ke Halaman Asli

Robbi Gandamana

TERVERIFIKASI

Ilustrator

Berdoalah Mimpi Berjumpa Nabi Luth (LGBT)

Diperbarui: 3 Maret 2016   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi oleh Robbi Gandamana"][/caption]

Masih saja ada orang yang reseh! meributkan soal LGBT. Bikin status ngUstadz di Facebook dengan dalil-dalil : "Wahai ahli kubur sesungguhnya manusia itu blablabla....." Sampai mengancam akan unfriend atau blokir temannya bila makai foto profil bendera pelangi.

Kenapa sih Mblo. Seandainya posisimu sekarang yang jadi Maho, pasti pikiran ente nggak seperti itu. Ngggak perlu berlebihan menyikapi, biasa kualat..mampuss!. Anakmu terlahir Maho. Ndasmu mumet....amit-amit.

Memang bikin perut mules lihat kelakuan para Maho dan Lesbon itu. Yang sudah dilegalkan pernikahannya di Barat sana. Sialnya kebanyakan dari kita nggak bisa berbuat apa-apa selain koar-koar di Medsos koyok wong gendeng.  Nggak ada langkah kongkrit untuk menjegal langkah mereka di endonesah tercintah ini. Aghstafirulloh Haladzim..

Tapi setelah saya renungkan, kaji dan simpulkan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya : Tugas kita adalah mengingatkan dan mengajak orang yang kesasar untuk ditunjukan jalan yang benar . Tapi tidak memaksakan apalagi mengancamnya pakai pentungan atau pedang. Orang kesasar kok malah dipentungi, nggak malah dikasih tahu jalan yang benar.

Tuhan sudah ngasih Yurisprudensi, bagaimana Nabi Luth yang diberi keluasan iman dan kesabaran luar biasa itu nggak berhasil meluruskan akidah kaumnya yang Maho.  Bahkan dengan istrinya sendiri yang Lesbon akut, Nabi Luth nggak bisa ngatasi kok.  Duh pakdee, Subhanalloh...

Seandainya saja saya bermimpi ketemu Nabi Luth (simulasi) :

S : "Pakde Luth, gimana caranya nasehati orang Maho itu? tambah lama kok tambah jijay."

NL : "Ehm..gini ya Mblo, ente ngejek ane yaa...lha wong ane aja nggak bisa ngatasi kok, apalagi ente!"

S : "Lha terus gimana pakde?"

NL : " Yo wis, tunggu bentar lagi..azab pasti datang...tugasmu itu cuma mengingatkan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline