Lihat ke Halaman Asli

Pilar Gerakan Pemuda Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilar Gerakan Pemuda Indonesia

PGPI sebagai sebuah organisasi sangat peduli kepada peningkatan sumber daya kreatif pemuda, kreatifitas sangat penting untuk memacu gerakan yang lebih positif bagi peningkatan mutu karya-karya dari pemudaIndonesia, agar dapat memiliki daya saing yang tinggi dan bisa di nikmati serta di banggakan rakyat Indonesia, seperti program MP3EI yang diusung cawapres Hatta Rajasa.

Hal inilah yang membuat kami terpanggil untuk menyadarkan masyarakatIndonesia untuk ikut memilih pemimpin yang serius dalam membangun karakter bangsa yang sesungguhnya. Kami melihat masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa pemilu adalah momentum perubahan bagi bangsa ke depan, bukan hanya dijadikan gagah-gagahan dari suatu kelompok atau partai politik untuk merebut kekuasaan.

Kita harus menyadari bahwa pemilu tidak hanya mencari pemimpin yang bias berkomitmen untuk membangun bangsa lima tahun kedepan.

Saat ini bangsa Indonesia butuh pemimpin yang tegas,berani dan amanah. Tegas bukan berarti harus terlihat seram dan gagah, tetapi tegas dalam memimpin, karena kita membutuhkan kecepatan dalam menyatukan kekuatan, agar bangsa Indonesia tidak diremehkan oleh bangsa lain dalam menjaga kedaulatan wilayah, serta berani untuk mengambil sikap yang pro kepada kepentingan rakyat yang lebih besar, dan yang terakhir adalah pemimpin yang bisa memegang amanah, agar kepercayaan yang telah diberikan tidak untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya saja, tapi harus berorientasi kepada kesejahteraan rakyat.

Prima Gerda PertiwiM.i.kom sebagai ketua umum PGPI melihatadanya potret pemimpin yang hanya mengejar popularitas dan mengejar kekuasaan, serta pasang muka kasian agar bias dipilih oleh rakyat.

Indonesia kedepan harus lebih produktif dalam menciptakan lapangan pekerjaan, karena tidak bias selamanya didalam mengurangi angka pengangguran kita hanya berpangku kepada investasi kepada negara lain, tetapi yang harus kita bentuk adalah masyarakat yang bisa menciptakan lapangan kerja baru agar bisa membangkitkan sektor ekonomi kita.

Pada tahun 2015 kita akan menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintahan ke depan , kalau tidak ingin rakyat Indonesia dipekerjakan sebagai buruh, dan secara tidak langsung kita telah membiarkan bangsa ini akhirnya terjajah secara ekonomi.

Prima Gerda PertiwiM.i.kom sebagai ketua umum PGPI telah mengamati bahwa Pasangan Prabowo-Hatta merupakan pasangan yang sesuai dengan nilai yang diperjuangkan. Mereka memiliki target program yang pas bagi kebutuhan rakyat, melalui pembinaan sektor mikro ekonomiguna menunjang program ekonomi kerakyatan, salah satunya fokus kepada perkembangan koperasi dan UKM yang pada saat krisis ekonomi melanda bangsa kita di tahun 1998 dan 2008 menyumbangkan 58% GDP (Gross DomesticProduct), kemajuan bangsa sangat disumbangkan dengan UKM.

Negara maju adalah Negara yang lebih dari 5% jumlah penduduk menjadi pengusaha, bangsa Indonesia baru hanya memiliki 1% , sehingga perlu ditumbuhkan pengusaha-pengusaha baru untuk memajukan bangsa.

Untuk mensukseskan hal tersebut Relawan PGPI siap melakukan sosialisasi program-program yang ingin disuguhkan pasangan Prabowo-Hatta kepada rakyat Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut kami telah menyerukan kepada relawan kami di setiap provinsi dan kabupaten kota agar turut serta dalam mensukseskan agenda nasional tersebut.

KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI…..!!!

Jakarta, 25 Mei 2014

Rumah Aspirasi Pemuda Indonesia

JL.Otista Raya No.82

Jakarta Timur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline