Lihat ke Halaman Asli

Robbi Aannasrulloh

Pekerja lepas

Mahasiswa KKN 166 UNS Luncurkan SEHATI

Diperbarui: 19 September 2021   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan alat SEHATI oleh Kepala Desa Ngadiluwih dan Mahasiswa KKN UNS, Rabu (1 September 2021) / dokpri

Kelompok KKN 166 UNS yang terdiri dari 8 program studi meluncurkan SEHATI (Semprot Handsanitizier Otomatis). Pengadaan alat ini merupakan salah satu hasil karya dari program KKN Tematik UNS Membangun Desa. Tujuan alat ini adalah untuk menunjang efisiensi, efektifitas, dan menghindari penyebaran virus melalui kontak tak langsung.

Rusdiyanto, Kepala Desa Ngadiluwih, mengatakan alat ini sangat dibutuhkan terutama di objek-objek vital publik [masjid, pasar, dan kantor] yang ramai orang berlalu lalang. Ia menambahkan dengan SEHATI akan meminimalisasi kontak secara tak langsung pada kemasan handsanitizier umumnya.

 “Jika pakai handsanitizier biasa, orang banyak akan memencetnya silih berganti. Kan jadi rawan juga”. tuturnya.

Muhamad Dwi Septiyanto, mahasiswa KKN UNS, mengungkapkan cara kerja dari alat SEHATI ini menggunakan sistem pemrogaman yang diinput ke dalam arduino, kode nantinya akan memberi perintah pada sistem sensor apabila didekati objek, khususnya telapak tangan, akan menggerakkan motor servo untuk menekan botol handsanitizier. Bersamaan dengan hal tersebut indikator berupa lampu LED akan hidup dan Buzzer akan mengeluarkan suara.

“Kami telah menerapkan Iot [Internet of Thinks] yang mana akan membuat alat ini bekerja secara otomatis, rencananya akan dipasang di Kantor Kelurahan dan Masjid Dusun Dungbang”, tutur Dwi saat ditemui, Rabu (1/9/2021).

“Pemilihan nama SEHATI sendiri asalnya dari slogan Desa Ngadiluwih Sehati”, tambahnya.

Kegiatan serah terima dilakukan secara langsung oleh mahasiswa KKN UNS dan Kepala Desa Ngadiluwih, bertempat di Kantor Kepala Desa Ngadiluwih, Rabu (1/9/2021). Rusdianto, mengatakan ia berharap terobosan yang dilakukan mahasiswa KKN dapat bermanfaat bagi warga Desa Ngadiluwih.

“Dengan diluncurkannya alat ini semoga bisa memberi kesan tersendiri khususnya bagi warga Ngadiluwih”, Ujar Rusdianto saat pertemuan dengan mahasiswa KKN UNS, Rabu (1/9/2021).

Dosen UNS, Heru Agustanto, berharap alat ini dapat dikembangkan secara massal sebagai produk khas dari Desa Ngadiluwih dan mampu menebar kebermanfaatan bagi masyarakat umum.

“Alatnya bagus dan buatan kalian [mahasiswa KKN] sendiri ya. Saya berharap bisa dikembangkan lebih luas dengan identitas dari Desa Ngadiluwih”, tuturnya saat diwawancarai, Minggu (29/8/2021).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline