Lihat ke Halaman Asli

Prasetya Marisa

Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Sinar Kegelapan

Diperbarui: 5 November 2023   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat datang Gulita, tak diberkatilah Gelap !

Bahkan saat engkau menghidupkan rindu pun, gelap emoh menjamah dunia.

Sudah terlalu kelam rasanya, pekat dengan kabut kenangan. Menyesakkan nafas hari yang ingin dijalani dengan tenang.

Begitulah gelap memilih mangsa.

Menit berlari dan engkau meminta memori. Tanpa insan disana. Engkau kata, hanya ingin mengulang rasa tanpa mencicip luka. Ingin kembali kenang tanpa sedih terkembang.

Tak mungkin. Penjaga takdir menggeleng seraya mengembangkan ingatan. Luka melekat pada suka. Ria terikat akan duka. Berpilin dan menjalin. Tak terpisahkan.

Satu-satunya cara, adalah menerima. Segala bahagia dan nestapa. Tiada meniada salah satu nya. Lalu mengenggamnya erat, agar tidak dicuri oleh lupa.

Selamat pulang Gelap, diberkatilah Gulita !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline