Lihat ke Halaman Asli

Prasetya Marisa

Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Menampung Hujan

Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lorong Rumah Sakit yang sepi. Dokpri

Tidak perlu kata,
untuk mengurai apa-apa,
selain air hujan,
yang membasahi mata.

Tidak perlu sebab,
untuk menelusuri kata-kata,
selain cahaya mata,
yang berisikan air hujan.

Tidak perlu sinaran,
untuk membimbingku,
berjalan menuju hatimu,
yang dingin lagi beku.

semua hujan mu,
kutadah di kedua telapak tanganku,
kuminum bersama rasa sakit yang belenggu,
dan ku mabuk bersama mu.

tiada air yang ingin ku tampung,
selain air mata yang bercampur dengan air hujan,
milikmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline